Selasa, 17 September 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar
Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA), guna mendorong
peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan UEA.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Luhut telah menggelar
pertemuan dengan delegasi yang dipimpin Menteri Energi dan Industri UEA Suhail
Mohamed Al Mazrouei termasuk anggota dari International Chamber of Commerce
United Arab Emirates (ICC UAE) di Abu Dhabi, Senin (16/9).
“Kedua negara selama ini telah saling mendukung di berbagai forum
internasional, tetapi sekarang saatnya bagi kita untuk fokus pada kerja sama ekonomi
dan bisnis. UEA adalah salah satu investor global teratas di bidang pertanian,
energi, perikanan, infrastruktur, dan
Mantan Menko Polhukam itu mengatakan dalam kunjungan kali ini, ia didampingi
delegasi Indonesia dalam jumlah yang besar.
Kunjungan Luhut merupakan respons atas kunjungan Putra Mahkota Syekh Mohammed
bin Zayed Al Nahyan beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan itu, turut serta sejumlah badan usaha milik negara seperti
Pertamina, PLN, PJB, Wijaya Karya, Waskita Karya, Jasa Marga, SMI, Inalum,
serta beberapa sektor swasta.
Mereka melakukan pembicaraan kerja sama ekonomi dengan rekan kerja dari negara
UEA yang hasil pembicaraannya diharapkan bisa diketahui dalam waktu yang tidak
lama.
“Kunjungan kali ini saya didampingi oleh delegasi yang bisa disebut besar,
sekitar 45 orang, ini jarang sekali terjadi. Para anggota delegasi saat ini
sedang melakukan pembicaraan dan kita berharap hasilnya bisa kita dapat tidak
lama lagi,” ujarnya.
Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari pemerintah diantaranya Kementerian
Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Negara
Badan Usaha Milik Negara yang membidangi bidang yang sama seperti pertanian,
toleransi beragama program, dana kekayaan negara, dan infrastruktur pengembangan.
“UEA aktif terlibat dalam masalah strategis seperti menyebarkan toleransi
dan memerangi radikalisme. Sistem pendidikan di UEA adalah bagian dari
kesuksesan UEA di bidang itu. Kami berharap untuk bekerja dengan UEA melalui
pertukaran dan kerja sama di bidang pendidikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga menjelaskan pentingnya peran strategis UEA di
Timur Tengah bagi Indonesia.
“Konektivitas dan pusat ekspor. Jadi ini merupakan kepentingan kami untuk
mengembangkan kerja sama perdagangan yang lebih dekat dengan UEA agar kami
produk untuk mendapatkan lebih banyak akses pasar secara global,” katanya.
Oleh karena itu, Luhut mengundang para investor UEA untuk menanamkan modalnya
di bidang pariwisata, industri pertahanan, teknologi finansial hingga
pembangunan sarana publik seperti rumah sakit, sekolah, dan lainnya. (sr)