Senin, 30 September 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Kota Palembang
menjadi contoh sebagai salah satu daerah yang mampu mengintegrasi
transportasi di Indonesia karena telah memiliki moda angkutan terlengkap.
“Kami ingin angkutan air, darat dan udara di Kota Palembang saling
terhubung, maka pembenahan fasilitas serta pelayanan terus ditingkatkan, baik
oleh pemerintah pusat maupun daerah,” kata Budi Karya saat meninjau
revitalisasi Dermaga 16 Ilir Palembang sekaligus membagikan bantuan jaket
pelampung kepada pengguna transportasi Sungai Musi, Minggu (29/9).
Menurut dia, kereta layang ringan (Light Rail Transit/LRT) sebagai
moda transportasi massal pertama harus terkoneksi dengan berbagai moda angkutan
seperti Bus Rapid Transit (BRT), pesawat, dan kapal, sehingga pergantian antar
moda memudahkan masyarakat terhubung dengan LRT.
Salah satunya Dermaga 16 Ilir Palembang, kata dia, yang dijadikan percontohan
integrasi angkutan terbesar di Sumsel yang mempertemukan kapal, BRT, dan LRT
dalam satu lokasi.
Saat ini dermaga tersebut sedang diperluas lebih menjorok ke Sungai Musi agar
lebih banyak kapal penumpang yang dapat bersandar.
Penambahan intensitas penumpang dari perairan dengan sendirinya akan menyuplai
okupansi LRT.
“Jadi masyarakat perairan dari manapun di sepanjang aliran Sungai Musi
akan lebih mudah jika ingin menuju bandara, ataupun lokasi-lokasi lain di Kota
Palembang berkat terhubung ke BRT dan LRT,” tambahnya.
Sukses tidaknya integrasi dapat dilihat dari okupansi LRT, jika meningkat
artinya integrasi sukses.
Ia berharap okupansi LRT Palembang dapat mencapai 80 persen dalam dua tahun ke
depan.
Sementara Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan terus berupaya membuat LRT
menjadi kebutuhan masyarakat dengan pengoptimalan integrasi BRT. Dengan begitu,
LRT tidak lagi sebagai kereta wisata yang hanya penuh di akhir pekan. (ki)
“Rute-rute BRT akan kami kaji lagi, diusahakan rute BRT tidak lagi beririsan
dengan LRT, BRT atau Transmusi akan dimaksimalkan untuk mengangkut penumpang ke
LRT, khusus wilayah yangdilewati LRT,” demikian Harnojoyo. (ki)