Rabu, 2 Oktober 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Kementerian Perindustrian mencetak sumber daya manusia
industri kimia bersertifikat internasional melalui pendidikan vokasi yang
dimiliki oleh Kemenperin, seperti SMK SMAK Padang dan SMK SMTI Padang.
“Kedua sekolah vokasi kami di Padang telah dikenal mempunyai kualitas yang
sangat baik, sehingga mayoritas lulusannya langsung kerja, dengan persentase 70
persen-90 persen,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
(BPSDMI) Kemenperin Eko SA Cahyanto, Rabu (2/10).
Eko, yang menyaksikan wisuda sebanyak 374 lulusan, yang terdiri dari 182
lulusan SMK SMAK Padang dan 192 lulusan SMK SMTI beberapa waktu lalu
menyampaikan bahwa SMK SMAK Padang sebagai pencetak analis kimia ini mampu
menunjukkan reputasi yang sangat baik.
“Selain memiliki fasilitas yang memadai, terlihat juga semangat untuk
menyiapkan tenaga industri yang kompeten,” tuturnya.
Apalagi, pemerintah saat ini fokus dalam upaya menumbuhkan industri kimia di
dalam negeri. Sebab, sektor ini berperan penting dalam memasok kebutuhan bahan
baku bagi sektor manufakturnya lainnya seperti industri plastik dan industri
tekstil.
“Berdasarkan, peta jalan Making Indonesia 4.0, industri kimia adalah satu dari
lima sektor manufaktur yang mendapatkan prioritas pengembangan agar bisa
mengimplementasikan industri 4.0. Agar sektor tersebut bisa berdaya saing
global, tentunya membutuhkan SDM industri yang andal,” papar Eko.
Beberapa prestasi yang dicatatkan oleh SMK SMAK Padang, di antaranya menjadi
juara bertahan tujuh kali berturut turut untuk peringkat ke-1 Ujian Nasional
Tingkat Provinsi Sumatera Barat, kemudian Juara Pertama Lomba Kompetensi Siswa
(LKS) Tingkat Provinsi bidang Chemistry, serta Juara Umum Olimpiade Matematika
Tingkat Provinsi tahun 2018.
“Lulusan SMK Kemenperin tidak hanya ‘jago kandang’ saja, tetapi juga siap
berkompetisi di tingkat internasional karena kami memfasilitasi pemberian
Sertifikat Internasional kepada mereka. Seperti pada wisuda kemarin, sebanyak
98 orang lulusan SMK SMTI Padang mendapatkan sertifikasi internasional,”
sebutnya.
Sertifikasi itu antara lain diberikan kepada 49 orang bidang kimia industri dan
49 orang bidang HSEQ (Health Safety Environment Quality) dari VAPRO
Internasional, serta 85 orang lulusan SMAK Padang bidang Kimia Analisis
(Certificate III in laboratory skills) dari Hobart Laboratory, Australia.
“Sementara itu, SMK SMTI juga menyiapkan tenaga terampil yang punya kompetensi
di dunia industri, khususnya kimia industri dengan spesialisasi teknologi
pengolahan minyak kelapa dan minyak atsiri.
Jadi, lulusan SMTI siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang
industri kimia dan juga bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. (ki)