Jumat, 4 Oktober 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM- Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) terlatih
dan infrastruktur yang baik untuk menjalankan Revolusi Industri 4.0 di seluruh
wilayahnya, kata Minister President of the German Federal State of Lower
Saxony, Jerman yakni Stephan Weil
“Menurut saya, Indonesia perlu sumber daya manusia yang terlatih dan
sarana infrastruktur yang sangat baik. Dua hal mendasar ini yang dibutuhkan
Indonesia untuk menjalankan Revolusi Industri 4.0 di seluruh wilayahnya,”
ujar Stephan Weil di Jakarta, Kamis malam (3/10).
Menurut dia, pada kenyataannya di Jerman maupun di negara-negara lainnya sedang
menjalani proses menuju penerapan Revolusi Industri 4.0 dan belum mencapai pada
bagian akhir dari penerapan Industri 4.0 tersebut.
“Saya memahami strategi yang diputuskan oleh para pembuat keputusan di
Indonesia terkait Indonesia 4.0, menjadikan Indonesia sebagai bagian dari
pergerakan industri global dan saya pikir perhelatan Hannover Messe merupakan
ajang yang tepat untuk membuat komitmen seperti ini,” katanya.
Hannover Messe merupakan perhelatan pameran dagang terkemuka di dunia untuk
teknologi industri terkini seperti Industri 4.0 yang rencananya berlangsung di
Jerman pada 20-24 April 2020, menghadirkan lebih dari 6.500 peserta dari pelaku
industri terkemuka di seluruh dunia yang berasal dari sekitar 73 negara.
Setiap tahunnya, pameran ini dikunjungi oleh lebih dari 225.000 pengunjung dari
sekitar 91 negara dan menghasilkan sekitar 5,6 juta kontak bisnis. Sebagai
negara mitra resmi, Indonesia akan menempati Central Pavilion seluas 1.300
meter persegi dan beberapa Paviliun Satelit yang bersifat tematik.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman of Managing Board Deutsche Messe AG Jochen
Kockler sebagai pihak penyelenggara Hannover Messe menyampaikan bahwa Indonesia
memiliki peluang untuk bisa mengimplementasikan Revolusi Industri 4.0 mengingat
Indonesia memiliki jumlah populasi masyarakat produktif yang terus bertambah.
“Ketika para pelaku bisnis serta industri Indonesia menjalin kerjasama dengan
pelaku industri Jerman, maka ini momentum yang pas untuk menggabungkan
pengalaman Jerman dalam bidang industri dan populasi masyarakat produktif
Indonesia yang banyak untuk melakukan investasi seperti membangun pabrik dan
menerapkan teknologi guna menopang pekerjaan yang bersifat berkelanjutan dan
pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Terkait peluang investasi di Indonesia, Minister President of the German
Federal State of Lower Saxony yakni Stephan Weil menilai Terdapat banyak
peluang investasi dalam berbagai sektor di Indonesia seperti sektor energi
terbarukan yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia, mengingat masalah
perubahan iklim global di seluruh dunia.
Contoh peluang investasi lainnya adalah tantangan Indonesia dalam sektor pengelolaan
limbah atau sampah di Jakata, di mana Indonesia membutuhkan industri
pengelolaan sampah yang canggih untuk mendaur ulang sampah atau limbah.
“Dengan demikian terdapat peluang investasi yang cerah di Indonesia,”
ujar Stephan Weil. (sr)