Rabu, 30 Oktober 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan adanya ancaman
kondisi perekonomian yang lebih sulit bahkan mengarah ke resesi ekonomi pada 2020.
“Perkiraan dari lembaga-lembaga internasional, tahun depan akan menuju ke
sebuah situasi yang lebih sulit. Dan bahkan ada yang menyampaikan menuju ke
sebuah resesi,” kata Presiden Jokowi ketika membuka rapat kabinet terbatas
di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (30/10).
Rapat yang juga dihadiri Wapres Ma’ruf Amin itu beragenda penyampaian program
dan kegiatan di bidang perekonomian.
Sebelum Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan program dan kegiatan
dimaksud, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi
perhatian kabinet.
“Sebelum saya mempersilahkan Pak Menko untuk menyampaikan fokus dan kerja
dalam lingkup koordinasi, saya sampaikan beberapa hal,” kata Jokowi.
Pertama, lanjut dia, kondisi ekonomi global dalam lima tahun ini dan perkiraan-perkiraan
dari lembaga-lembaga internasional bahwa tahun 2020 akan menuju ke sebuah
situasi yang lebih sulit.
“Dan bahkan ada yang menyampaikan menuju ke sebuah resesi,” tegas
Jokowi.
Kepala Negara meminta semua pihak harus mengantisipasi kemungkinan tersebut.
“Ini bolak balik saya sampaikan, kuncinya ada di pertama peningkatan
ekspor dan substitusi barang-barang impor. Kedua, yang sangat penting adalah
juga investasi,” katanya.
Menurut dia, peningkatan ekspor dan investasi menjadi kunci dalam kegiatan di
bidang ekonomi.
“Oleh sebab itu saya sudah sampaikan baik kepada Mendag dan Wamendag,
Menlu dan Wamenlu, saya sampaikan secara khusus bahwa perjanjian perdagangan
harus kita lakukan secara terus menerus tanpa henti,” kata Jokowi. (ki)