Tol Manado-Bitung Dukung Kepariwisataan di Sulut

Oleh sukri

Selasa, 5 November 2019

Jakarta , MINDCOMMONLINE.COM-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan Jalan Tol Manado-Bitung, yang saat ini sedang dibangun, akan membuka akses industri termasuk mendukung kawasan strategis pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tol ini tidak hanya terkoneksi ke pelabuhan dan KEK Bitung serta Tanjung Pulisan-Likupang saja, tetapi juga sebagai pendukung kawasan strategis pariwisata nasional Manado-Bitung-Likupang, termasuk akses ke Pulau Lembeh.

“Sebagai terusan dari Tol Manado-Bitung akan dibangun jembatan dengan panjang sekitar satu kilometer, dengan anggaran tahun jamak sebesar Rp500 miliar yang konstruksinya akan dimulai tahun 2020,” kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (4/11).

Kementerian PUPR terus memacu pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung  sepanjang 39,9 km.

Pembangunan ruas tol ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) bertujuan untuk mengurangi biaya logistik beberapa produk ekspor yang melalui Pelabuhan Internasional Bitung, sekaligus juga akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Jalan Tol Manado-Bitung dibangun dalam dua seksi, yaitu Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi sepanjang 14 km dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan untuk Seksi 2 Air Madidi-Bitung sepanjang 25 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung.

Untuk seksi 2, Tol Manado-Bitung ini dibangun menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp6,19 triliun.

Dukungan pemerintah untuk pembiayaan konstruksi seksi 1 sebesar Rp3 triliun, merupakan instrumen untuk meningkatkan kelayakan investasi Jalan Tol Manado-Bitung.

Progres pekerjaan pada seksi 1 yang sudah selesai dibangun yaitu Seksi 1A Manado-Sukur sepanjang tujuh kilometer dan Seksi 1B Sukur-Airmadidi sepanjang tujuh km.

Sedangkan untuk Seksi 2 yaitu Seksi 2A Air Madidi-Danowudu sepanjang 11,5 km progresnya 89,4% dan Seksi 2B Danowudo-Bitung sepanjang 13,5 km progresnya 31,2%, ditargetkan dapat beroperasi penuh pada April 2020.

Jalan tol yang memiliki lima simpang susun (SS) yaitu SS Manado, SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu, dan SS Bitung ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari 90-120 menit menjadi 30 menit.

Di samping itu dengan adanya Tol Manado-Bitung, risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri diharapkan akan berkurang.

Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini juga akan menjadi faktor pendorong berkembangnya sektor pariwisata kawasan Manado-Bitung-Likupang yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Kawasan ini menjadi salah satu dari lima kawasan pariwisata prioritas yang akan dikembangkan tahun 2020.

Di samping itu masih banyak lagi objek wisata di Sulawesi Utara yang memiliki potensi dan belum dieksplorasi, seperti Pantai Serena, dan Air Terjun Kima Atas yang juga memerlukan dukungan infrastruktur. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment