Rabu, 6 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan nilai investasi yang masuk selama
Januari sampai September 2019 masih cukup tinggi, mencapai Rp15,130 triliun.
“Nilai investasi itu sesuai dengan data LPKM (Laporan Kegiatan Penanaman
Modal),” kata Kepala Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu setempat Dedi Ahdiat, di Karawang, Rabu (6/11).
LPKM sendiri merupakan laporan yang wajib disampaikan oleh setiap perusahaan
atas progres atau kemajuan proyek investasi yang sedang berjalan ataupun
yang sudah komersil secara bertahap kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Karawang.
Ia mengatakan, dari investasi yang masuk ke Karawang pada triwulan ke-III atau
Januari sampai September 2019 telah mencapai Rp 15,130 triliun, itu di dominasi
Penanaman Modal Asing, dengan realisasi tenaga kerja yang terserap sebanyak
5.070 orang.
Sedangkan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri pada triwulan ke-III
tiu mencapai Rp 2,181 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak
2.113 orang.
Data yang dihimpun Antara, nilai investasi di Karawang pada tahun ini jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai investasi yang terealisasi tahun
sebelumnya.
Catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang, pada
periode yang sama selama Januari sampai September 2018, nilai investasi yang
masuk ke daerah tersebut mencapai Rp 9,525 triliun.
Pada triwulan ke-III di tahun sebelumnya, nilai investasi Penanaman Modal Asing
mencapai Rp 7,435 triliun. Sedangkan nilai investasi Penanaman Modal Negeri
mencapai Rp 2,089 triliun.
Dedi Ahdiat menyatakan tingginya nilai investasi tersebut menandakan kalau
hingga kini Karawang masih menjadi daerah favorit untuk berinvestasi.
Adanya proyek strategi nasional dipercaya menjadi daya tarik investor untuk
menanamkan investasinya di wilayah Karawang. (KR-MAK). (sr)