Rabu, 6 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pembentukan modal tetap
bruto (PMTB) atau investasi mengalami perlambatan pada triwulan III-2019, yaitu hanya tumbuh 4,21% atau menurun dibanding periode
yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,96%.
“PMTB tumbuh 4,21% dan mengalami perlambatan agak dalam,” kata Kepala
BPS Suhariyanto, Selasa (5/11).
Suhariyanto mengatakan bahwa perlambatan ini merupakan yang terendah
dibandingkan periode yang sama dalam dua tahun terakhir.
Sebelumnya,
laju pertumbuhan PMTB pada periode triwulan III-2017 tercatat sebesar 7,08% dan
para triwulan III-2018 sebesar 6,96%.
Seluruh komponen PMTB dalam periode triwulan III-2019 seperti bangunan, mesin
dan perlengkapan, kendaraan, peralatan lainnya, CBR dan produk kekayaan
intelektual tercatat mengalami perlambatan.
“Komponen kendaraan bahkan mengalami kontraksi 6,34% dibandingkan periode
sama tahun 2018 yang tumbuh 4,54%,” ujarnya.
Meski demikian, ia memproyeksikan kinerja investasi yang melambat ini akan
membaik pada triwulan berikutnya seiring dengan kondisi politik yang lebih
stabil usai pemerintahan baru.
“PMTB memang melambat pada triwulan tiga, tapi kita berharap pada triwulan
empat akan membaik kembali,” ujar Suhariyanto.
Sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2019 sebesar
5,02% atau sedikit melambat dibandingkan
periode sama 2018 sebesar 5,17%.
Dalam periode ini, hanya konsumsi rumah tangga yang tumbuh stabil pada kisaran
5,01%, karena komponen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) lainnya melambat.
Selain PMTB, konsumsi pemerintah hanya tumbuh 0,98% dan ekspor tercatat naik
0,02% pada triwulan III-2019.
Hanya Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh tinggi sebesar
7,44%, namun komponen ini hanya menyumbang 1,25% dalam struktur PDB. (ki)