Selasa, 12 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan anggaran
pembiayaan UMKM yang selama ini tersebar di 18 kementerian/lembaga akan
diupayakan untuk dikonsolidasikan di kementerian yang dipimpinnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki setelah mengikuti rapat terbatas yang
dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dengan tema Pemberdayaan UMKM di Kantor
Presiden Jakarta, Senin (11/11), mengatakan Presiden telah meminta Menteri
Keuangan, Menteri BUMN, dan seluruh kementerian terkait untuk
mengkonsolidasikan anggaran pembiayaan UMKM.
“Presiden telah meminta ke Menkeu, Menteri BUMN, dan kepada seluruh
menteri karena pembiayaan pemberdayaan UMKM selama ini nyebar di 18
kementerian,” katanya.
Teten pun secara khusus diminta untuk menyiapkan roadmap dan rencana strategi
karena nantinya anggaran pemberdayaan tersebut akan dikonsolidasikan di
Kementerian Koperasi dan UKM.
“Kami sedang menyiapkan renstra dan roadmap pengembangan UMKM,” kata Teten.
Menurut dia, pembinaan UMKM menjadi sangat penting terutama karena Presiden
Jokowi telah menginstruksikan agar dilakukan perekrutan sebanyak-banyaknya
tenaga ahli untuk disebar ke sentra-sentra UMKM di seluruh Indonesia.
Mereka nantinya akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan secara end to
end kepada UMKM dari mulai merencanakan usaha, pengemasan, hingga pemasaran
produk.
“Model seperti ini banyak dilakukan di banyak negara,” katanya.
Presiden juga meminta agar UMKM fokus ke sektor produksi dan kemudian bisa naik
kelas ke skala usaha yang lebih tinggi.
“Presiden meminta saya untuk mengembangkan bisnis model di berbagai sektor
unggulan yang berorientasi ekspor dan produk substitusi impor sebagai
akselerasi bagi pertumbuhan UMKM,” katanya.
Di sisi lain, pihaknya berupaya untuk membangun kelembagaan UMKM yang sebagian
besar merupakan usaha perorangan sehingga kemudian memiliki sistem produksi
yang terintegrasi di sentra-sentra.
“Dengan begitu soal perizinan, pembiayaan bisa lebih mudah karena dilakukan
kolektif, bisa juga factory sharing untuk permesinan modern sehingga
daya saing UMKM meningkat,” kata Teten. (ki)