Kamis, 14 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru
Pambudi mengatakan realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 12 November 2019
telah mencapai Rp 165,46 triliun atau 79,24% dari target APBN.
“Realisasi ini sudah mencapai 79,24 persen dari target Rp208,82 triliun,”
kata Heru di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/11).
Heru menjelaskan realisasi ini mencakup penerimaan cukai sebesar Rp 131,1
triliun atau 79,19% dari target, bea masuk Rp31,4 triliun atau 80,76% dari
target dan bea keluar Rp 2,9 triliun atau 67,62% dari target.
Penerimaan cukai berasal dari hasil tembakau Rp 125 triliun atau 78,7% dari
target, minuman mengandung ethil alkohol Rp 5,8 triliun atau 97,85% dari target
dan ethil alkohol Rp 106,53 miliar atau 67,33% dari target.
“Penerimaan cukai mengalami pertumbuhan 16,65% dibandingkan periode sama
tahun 2018,” ujar Heru.
Meski demikian, penerimaan bea masuk mengalami kontraksi 5,85% dan penerimaan bea keluar turun 49,32% karena
lesunya kinerja perdagangan global.
Selain itu, tambah dia, penerimaan bea masuk ikut mengalami tren penurunan
karena adanya pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas.
“Dominasi tarif nol persen dan peningkatan FTA menyebabkan rasio bea masuk
terhadap total perpajakan relatif menurun,” kata Heru.
Heru optimistis realisasi penerimaan bea cukai bisa mendekati target yang ditetapkan
karena penerimaan cukai biasanya meningkat tajam pada periode Desember. (sr)