Kamis, 14 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menyerahkan Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020 kepada kementerian, lembaga, dan
daerah di Istana Negara Jakarta hari ini, Kamis (14/11).
Selain menyerahkan DIPA 2020, Presiden Jokowi juga menyerahkan Buku Daftar
Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020.
Saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di Sentul International
Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11), Presiden Jokowi menyatakan
pemerintah pusat akan menyerahkan DIPA 2020 pada Kamis ini.
“Di pemerintah pusat, DIPA 2020 akan diserahkan pada Kamis besok, dan saat
itu juga saya perintahkan pekerjaan pekerjaan besar agar segera dilelang,”
kata Jokowi.
“Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan pasti langsung lelang karena
pekerjaannya besar sekali,” tegasnya.
Presiden mengingatkan, mengawali pekerjaan di awal tahun sangat penting
sehingga ia berkali kali mengingatkan kementerian dan lembaga.
“Bekerja dimulai Januari itu penting sekali sehingga kita mempunyai
rentang waktu yang panjang dalam menyiapkan setiap program karena itu juga
berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Menurut dia, kalau pada Januari sudah dimulai akan berpengaruh besar pada
pertumbuhan ekonomi karena peredaran uang semakin banyak di masyarakat.
Presiden juga mengingatkan perlunya perubahan pola pikir dalam pelayanan kepada
masyarakat termasuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas lainnya termasuk
bangunan sekolah.
Ia menyebutkan lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah selama
bertahun-tahun tidak mengalami kemajuan berarti.
“Bertahun-tahun sejak saya masuk ke pemerintahan 15 tahun yang lalu sampai
sekarang belum berubah dalam pengadaan barang dan jasa ini,” kata Presiden
Jokowi
Ia menyesalkan mengapa lelang tidak dimulai Januari, mengapa harus menunggu
sampai September baru ada lelang.
Menurut dia, lelang yang dilakukan baru pada September apalagi setelahnya, akan
menghasilkan produk dengan kualitas jelek apalagi terkait pekerjaan konstruksi.
Ia menyebutkan bulan November 2019 ini juga masih ada lelang pekerjaan
konstruksi melalui e-tendering dengan nilai Rp 31 triliun dan pekerjaan baru
dimulai bulan Desember.
“Ini mau jadi barang apa nanti. Kayak gini kok diterus-teruskan. Kalau ada
jembatan ambruk, SD ambruk nggak kaget saya. Pas basah waktu tinggal 3 bulan
dikerjakan. Kenapa tidak dari Januari, September selesai,” kata Presiden.
(ki)