Rabu, 20 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Pengusaha asal Amerika Serikat (AS) berharap Indonesia bisa
membuka lebih luas lagi peluang berinvestasi dan berbisnis di Tanah Air demi
mencapai target untuk menggandakan nilai perdagangan antara kedua negara.
Duta Besar AS untuk Indonesia Josph R Donovan Jr dalam wawancara di kediamannya
di Jakarta, Selasa (19/11) sore, mengatakan pengusaha asal “Negeri Paman
Sam” memiliki minat yang besar untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kami percaya salah satu cara untuk meningkatkan perdagangan adalah dengan
membuka lebih luas peluang bagi pengusaha AS datang ke sini,” katanya.
Dubes Donovan menuturkan baik AS maupun Indonesia harus bekerja keras untuk
bisa meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Pasalnya, perdagangan kedua
negara nilainya kurang dari separuh nilai perdagangan dengan Vietnam.
“Salah satu upaya misalnya dengan menyelesaikan pembahasan fasilitas
Generalized System of Preference (GSP),” katanya.
GSP merupakan program pembebasan tarif masuk terhadap impor barang-barang
tertentu dari negara berkembang. Insentif tersebut dinilai akan dapat
menggenjot kinerja ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Donovan mengatakan Indonesia dapat mengambil peluang dengan
adanya perang dagang yang terjadi antara China dan AS.
Indonesia dinilainya perlu membuka peluang lebih besar dengan lebih terbuka
untuk bisa masuk ke dalam rantai pasok global. Terlebih, sektor manufaktur di
Tanah Air terus mengalami penurunan.
Dalam kesempatan yang sama, Counselor for Exonomic Affairs Andrew Shaw
mengatakan Indonesia memiliki daftar negatif investasi yang panjang yang
membatasi investasi asing.
“Tentu kami ingin melihat lebih banyak peluang bagi perusahaan AS,”
katanya.
Belum lagi, aturan mengenai persyaratan soal lokal konten dinilai tidak sejalan
dengan tren di dunia, di mana justru negara-negara lain lebih terbuka dalam
aspek tersebut.
“Banyak negara justru lebih terbuka soal konten lokal agar bisa masuk
rantai pasok global, karena itu juga lebih efisien bagi produsen,” imbuh
Shaw. (ki)