Selasa, 19 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyatakan bahwa
perjanjian perdagangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional
Comprehensive Economic Partnership/RCEP) menjadi salah satu yang menjadi
prioritas kerja pada 2020.
“2020 kita akan finalisasi RCEP, yang telah disepakati di Bangkok,
Thailand. Sangat prioritas, karena RCEP ini berpengaruh sangat besar di dunia
usaha, terutama pasar Asean,” ujar Menteri Agus usai menghadiri Rapat
Kerja Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Selasa (19/11).
Menurut dia, terdapat 15 negara peserta RCEP yang terdiri dari 10 negara
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) beserta lima mitranya yakni
China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru menyepakati
negosiasi berbasis teks (text-based negotiations) yang memuat
pokok-pokok pengaturan serta hak dan kewajiban dalam RCEP.
Selain itu, lanjut dia, proses negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif
Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) juga menjadi perhatian pemerintah ke
depannya.
Dalam IEU-CEPA, lanjut dia, kelapa sawit akan menjadi salah satu perhatian di
dalamnya untuk dinegosiasikan dengan Uni Eropa.
“Sawit adalah salah satu komoditas yang sangat berpengaruh terhadap devisa
kita. Jadi harus ada, nanti dicari solusi terbaik,” kata Mendag.
Namun Mendag belum dapat memastikan waktu mengenai IEU-CEPA bakal rampung.
Negosiasi perdagangan dengan negara-negara Eropa itu diperkirakan masih membutuhkan
waktu lama.
“Ini kita sedang tahap negosisasi. Pasti nanti akan ada progresnya, kita
sedang usahakan. Namun, perjanjian ini juga tidak bisa dalam waktu
singkat,” ucapnya.
Dalam rangka melancarkan negosiasi perdagangan antar negara, Agus Suparmanto
menambahkan, Kemendag akan berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk
melakukan diplomasi.
“Jadi Kemenlu melakukan diplomasi, sedangkan pelaksanaan dan teknisnya itu
di kita (Kemendag). Nanti kita akan tandem. Sesuai arahan arahan daru Presiden,
kita kerja tim. Dan Kementerian itu menjalankan visi dan misi Presiden,”
katanya. (sr)