Senin, 2 Desember 2019 12:35 WIB
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan pada tahun
2020 mencapai Rp 231,5 triliun, terdiri atas penjaminan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) Rp 95 triliun dan non-KUR Rp 136,5 triliun.
Direktur Keuangan Perum Jamkrindo I Rusdonobanu, Senin (2/11), mengatakan
target volume penjaminan tahun 2020 didorong antara lain oleh kenaikan plafon
penyaluran KUR menjadi Rp 190 triliun yang dimulai pada 2020 serta masifnya
pembangunan infrastruktur dan memanfaatkan peluang dari sinergi dengan sejumlah
BUMN.
“Sebagai salah satu BUMN, Perum Jamkrindo selalu fokus pada tugas inti
dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK). Kami
optimis target penjaminan bisa tercapai,” kata Direktur Keuangan Perum
Jamkrindo I Rusdonobanu.
Menurut dia, bisnis Jamkrindo akan lebih banyak dikontribusi dari produk
non-KUR yang mencapai sekitar 70 persen, selebihnya atau sekitar 30 persen
berasal dari KUR.
Sementara itu Direktur MSDM Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko
mengatakan perusahaan mendukung kemajuan UMKM melalui peningkatan aksesibilitas
finansial UMKMK, penyediaan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan
pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan.
Untuk mengakselarasi percepatan peningkatan kapabilitas dan kualitas UMKM
nasional Perum Jamkrindo juga berusaha menciptakan ekosistem bagi UMKM.
Terbaru, Perum Jamkrindo menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah
Kabupaten Sukabumi tentang peningkatan perekonomian masyarakat berbasis
kampanye anti sampah plastik di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
Sebagai daerah yang memiliki potensi ekonomi pariwisata, Perum Jamkrindo
menyadari bahwa permasalahan sampah di kawasan sekitar Ciletuh penting untuk
dibenahi, agar wisatawan bisa datang.
“Awalnya kami masuk dengan kampanye bebas sampah, namun pada ujungnya kami
akan melakukan pemberdayaan bagi UMKM dan masyarakat di Ciletuh. ”
ujarnya.
Bersamaan dengan itu, Perum Jamkrindo juga berpartisipasi dalam merehabilitasi
hutan berupa penanaman 500 pohon di kawasan hulu Sungai Ciliwung, di Desa Tugu
Utara Puncak, merupakan kerja sama dengan Perhutani Lembaga Masyarakat Desa
Hutan (LMDH) Puncak Lestari. (sr)