Selasa, 10 Desember 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
meminta konsultan Indonesia bisa mengevaluasi proyek Kereta Semicepat
Jakarta-Surabaya, yang akan dikerjakan bersama pihak Jepang.
Hal itu disampaikan Luhut di sela kunjungan kerjanya ke Jepang beberapa waktu
lalu.
“Soal (proyek kereta) Jakarta-Surabaya, saya bilang ke Jepang, ‘Kalian
harus mau konsultan kami mengevaluasi.’ Jangan seperti MRT, MRT itu kami
terlalu dikunci. Enggak mau lagi mengulangi masa lalu. Tersentak juga
mereka,” katanya dalam coffee morning bersama wartawan di
Jakarta, Selasa (10/12).
Luhut menuturkan evaluasi atas proyek kerja sama dengan negara lain juga telah
dilakukan, termasuk proyek China.
“Semua proyek China yang ada di kita, kita evaluasi. Tim BPPT itu reguler
mengecek semua,” katanya.
Sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan preparatory survey, Tim
Konsultan JICA pada Mei 2020, akan menyajikan hasil kajian sementara (interm
report) untuk memutuskan kelanjutan dari proyek ini.
Dengan adanya hasil kajian sementara sampai dengan Mei 2020 tersebut, Pemerintah
Indonesia berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih objektif dan
komprehensif untuk pengambilan keputusan, baik secara teknis, skema pembiayaan
proyek maupun kebijakan operasional.
Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya merupakan
salah satu proyek strategis nasional sesuai penugasan yang diatur dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah resmi menandatangani
kesepakatan teknis untuk proyek Kereta Api Semicepat Jakarta-Surabaya dalam “Summary
Record on Java North Line Upgrading Project” pada 24 September
2019. (ki)