Meski kini Merugi, OVO Optimistis Bisa Profit dan Berkelanjutan

Oleh sukri

Kamis, 12 Desember 2019

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, meski sudah dua tahun merugi, dirinya optimistis bisnis fintech dompet digital (e-wallet) yang dijalankan dapat meraup profit dan berkelanjutan.

“Kalau bicara bisnis, ini kan kayak kita nanam tanaman, ini kan lahan yang sangat subur, untuk kemudian dari situ OVO dan juga yang lain seperti Gopay, Dana, bisa menjadi bisnis yang “very sustainable” dan “very profitable” ke depan,” ujar Karaniya saat ditemui di sela-sela acara β€œTop 20 Financial Institution 2019” yang digelar The Finance, di Jakarta, Rabu (11/12).

Kendati demikian, Karaniya menolak menyebutkan kapan perusahaan bisa mulai balik modal dan mendapatkan keuntungan.

Menurut Karaniya, saat ini adalah masa digitalisasi gelombang ketiga, yang memang pasar harus diedukasi dulu dan diperlukan pemasaran yang masif.

“Karena ini kan “new gain” ya. Dengan proses edukasi dan marketing kita yang sangat masif itu, kita bisa jangkau 115 juta device dan 87 juta users,” kata Karaniya.

Sementara itu, terkait rencana pelepasan saham oleh Lippo selaku investor utama OVO, Karaniya menuturkan, Lippo sebagai pendiri OVO wajar melakukan “fund raising” agar perusahaan dapat terus bertumbuh.

“Nah karena akselerasinya cepat tentu kita butuh investment dalam jumlah yang cukup besar. Nah dalam hal itu ada yang jual saham lama, ada juga dengan menerbitka saham baru, ada yang ikut top up, ada juga yang gak. Sehingga dengan demikian di semua technology company, saham founder itu akan lebih kecil dari sebelumnya,” ujar Karaniya.

Namun, ia menolak menyebutkan siapa investor yang akan menyuntikkan dana kepada OVO. Ia hanya memastikan investor tersebut sangat dipercaya dan memiliki rekam jejak panjang di dunia investasi teknologi.

“Saya bicara investor dengan skala yang besar ya,” ujarnya.

Sejak 2017 mendapatkan lisensi uang elektronik, OVO telah aktif memberikan promosi diskon dan “cash back” untuk menjaring pengguna. OVO disebut-sebut menjadi penantang Gopay di pasar uang elektronik. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment