Rabu, 15 Januari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan
Indonesia pada 2019 mengalami defisit yang turun tajam, yakni sebesar 3,2%
miliar dengan total ekspor pada periode Januari-Desember 2019 sebesar US$ 167,53 miliar dan impor US$ 170,72 miliar .
“Defisit pada 2019 ini lebih kecil bahkan hampir sepertiga dari defisit
yang terjadi pada 2018 yaitu US$ 8,6 miliar,” kata Kepala BPS Suhariyanto
di Jakarta, Rabu.
Suhariyanto memaparkan, defisit terjadi karena neraca perdagangan migas masih
surplus sebesar US$ 6 miliar , namun
impor sepanjang 2019 mengalami defisit US$ 9,3 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan
harga minyak.
Adapun perdagangan Indonesia sepanjang 2019 mengalami surplus dengan beberapa
negara, yaitu Amerika Serikat, India, dan Belanda.
Sedangkan, perdagangan dengan beberapa negara mengalami defisit, yaitu dengan
Australia, Thailand, dan China. (sr)