Senin, 20 Januari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk
mempersiapkan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk dapat menjadi
destinasi wisata super premium.
“Pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo akan mulai dibenahi pada
awal tahun ini dan ada beberapa hal yang ingin saya tekankan di sini berkaitan
dengan Labuhan Bajo,” kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan
topik “Pengembangan Destinasi Pariwisata Labuan Bajo” di hotel
Plataran Labuan Bajo, NTT, Senin (20/1).
Rapat yang berlangsung di pantai tepi Laut Flores itu dihadiri oleh Menteri
Pariwisata Wishnutama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir,
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur NTT Viktor
Laiskodat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Kepala
Basarnas Marsdya Bagus Puruhito dan para pejabat terkait lainnya.
“Yang pertama yang berkaitan dengan penataan kawasan, kita memang ingin
segmen pasar wisatawan yang hadir di sini adalah yang pengeluarnnya lebih besar
dari wisatawan kebanyakan dan oleh sebab itu kita perlu sekali melakukan
integrasi baik berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan dan keamanan
bagi para wisatawan,” ungkap Presiden.
Presiden pun menilai bahwa masih perlu tambahan sejumlah hotel baru di Labuan
Bajo.
“Kita tahu juga di sini ada beberapa hotel berbintang dengan beberapa
fasilitas yang ada tapi kita melihat masih sangat diperlukan tambahan hotel
untuk Labuan Bajo,” tambah Presiden.
Presiden menyebutkan ada 5 zona yang harus ditata.
“Pertama di Bukit Pramuka, kedua di Bukit Air, ketiga di pelabuhan peti
kemas kemudian di dermaga penumpang, keempat di kawasan Marina dan kelima di
zona Kampung Ujung,” ungkap Presiden.
Presiden menegaskan agar kelima zona tersebut dapat menjadi ruang publik yang
tidak terputus.
“Sehingga menghadirkan sebuah ‘landscaping’ yang indah yang menjadi
generator penggerak pembangunan kawasan pusat aktivitas masyarakat di Labuan
Bajo,” tambah Presiden.
Presiden pun memerintahkan penambahan infrastruktur di Bandara Komodo, Labuan
Bajo.
“Berkaitan dengan infrastruktur kita berharap awal tahun ini ‘run way’ dan
terminal akan segera dimulai, betul Pak Menhub? Karena semua sudah siap dan
kita harapkan nantinya bandara ini akan mendapat lalu lintas, traffic yang
makin banyak karena pengelolanya memiliki kemampuan, memiliki jaringan yang
baik dalam mendatangkan wisatawan ke Labuan Bajo,” jelas Presiden.
Perintah lainnya adalah terkait dengan penyiapan Sumber Daya Masyarakat (SDM)
lokal dan kesenian lokal agar semakin hidup; penyelesaikan sengketa tanah,
registrasi kapal besar, pembersihan sampah di laut dan daratan, pembuatan acara
internasional untuk mendorong promosi serta kepastian keamanan bagi wisatawan.
(ki)