Selasa, 21 Januari 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pemerintah telah menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan pariwisata prioritas pada tahun 2020. Disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan dan pembenahan kawasan wisata ini, akan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.
“Kalau turis semakin banyak ke sini, belanja banyak di sini, seperti tadi disampaikan oleh Pak Bupati (Manggarai Barat), pendapatan asli daerah saja meningkat sampai 1.000 persen, 10 kali lipat berarti, dan nanti setelah selesai (pembangunan kawasan wisata) itu enggak tahu meloncatnya akan berapa kali lipat lagi,” kata Presiden saat memberikan sambutan pada penyerahan sertifikat hak atas tanah kepada rakyat, di Halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/2) pagi.
Dicontohkan Presiden, di Labuan Bajo akan dibangun hotel-hotel besar yang akan membutuhkan pasokan makanan yang dapat disuplai oleh para petani lokal. “Nanti dia akan butuh untuk makan pagi turis, berarti butuh sayur, ya kan, butuh buah, ngambilnya dari sekitar sini,” ujar Presiden, dikutip laman Sekretariat Kabinet.
Dampak ekonomi tersebut, lanjut Presiden, akan terlihat setelah pembenahan kawasan Labuan Bajo selesai dan menjadi tempat para wisatawan menikmati keindahan alam yang ada. Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi pun mengajak masyarakat Labuan Bajo untuk bersiap menerima kunjungan para wisatawan.
“Semuanya kita harus siap, ramah terhadap wisatawan, tidak buang sampah sembarangan baik di darat maupun di laut, itu penting sekali,” kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pembenahan kawasan Labuan Bajo akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perluasan bandar udara, pembangunan jalan dan trotoar, sampai penyediaan air bersih. “Untuk air baku juga akan ada bendungan yang kita harapkan segera selesai, pengolahan sampah juga akan kita bangun di sini,” kata Presiden.
Selain itu, tambah Presiden, pemerintah akan menyiapkan tempat persemaian atau nursery di kawasan wisata Labuan Bajo. “Saya siapkan mungkin setiap tahun 5 juta bibit pohon yang nanti kita tanam bersama-sama agar ini semuanya menjadi hijau,” papar Presiden.
Diungkapkan Presiden, untuk pembangunan bandara di Labuan Bajo yang dilakukan Kementerian Perhubungan dibutuhkan anggaran Rp1,2 triliun sementara untuk pembenahan kawasan Labuan Bajo yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat digunakan anggaran Rp970 miliar.
“Saya enggak akan banyak omong, nanti kita lihat bersama-sama akan ada perubahan total di sini,” pungkas Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam acara penyerahan sertifikat antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, dan Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara. (rdy)