Senin, 27 Januari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Uni Eropa UE), China dan 15 anggota Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO) lainnya sepakat untuk membuat mekanisme sementara guna
menyelesaikan perselisihan perdagangan setelah tindakan AS membuat WTO bulan
lalu tidak mampu bertindak sebagai wasit perdagangan global.
Komisi Eropa mengatakan para anggota WTO yang terlibat telah sepakat untuk
mempertahankan sistem perselisihan dua langkah WTO sampai Badan Banding WTO
sendiri beroperasi kembali, Jumat (24/1).
Washington membekukan Badan Banding, yang bertindak sebagai mahkamah agung
untuk perdagangan internasional, dengan menghalangi penunjukan selama lebih
dari dua tahun. Dua dari tiga anggota badan sampai pada akhir masa jabatan
mereka pada Desember, sehingga tidak dapat mengeluarkan putusan.
“Panel” WTO tingkat paling redah tiga orang masih akan memberi
nasihat tentang perselisihan perdagangan, tetapi kasus-kasus semacam itu dapat
dibiarkan tak menentu tanpa mekanisme banding.
UE sebelumnya telah bekerja sama dengan Norwegia dan Kanada untuk membentuk
badan banding terpisah yang dapat menyelesaikan perselisihan.
Negara-negara lain yang mendaftar pada Jumat adalah Australia, Brasil, Chile,
China, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala, Korea Selatan, Meksiko, Selandia Baru,
Panama, Singapura, Swiss dan Uruguay.
Sementara Amerika Serikat berada di luar grup, Presiden AS Donald Trump,
berbicara di Davos pada Rabu (22/1/2020), berjanji tindakan “sangat
dramatis” untuk WTO yang berbasis di Jenewa.
Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo tidak membahas sistem banding sementara
dalam konferensi pers di Davos pada Jumat (24/1/2020), tetapi mengatakan
pertemuan anggota WTO di sana telah membahas tugas-tugas ke depan, termasuk
memperbaiki penyelesaian sengketa di WTO.
“Ada opsi di luar sana, kami sedang berusaha memperbaikinya, tetapi kami
belum ada di sana,” katanya, seraya menambahkan bahwa banyak makalah dan
gagasan telah muncul.”
“Saya akan mengatakan bahwa saya akan yakin bahwa akan ada lebih banyak
kemajuan dalam jangka pendek.”
Azevedo mengatakan Trump telah menjelaskan bahwa dia ingin melihat perubahan
WTO dan bahwa dia telah diundang ke Washington untuk membahas seberapa dalam
reformasi tersebut.
Sumber Uni Eropa mengatakan blok itu menyambut kenyataan bahwa pemerintahan
Trump terlibat dengan WTO, yang diyakini banyak anggotanya perlu direformasi
untuk mencerminkan perubahan dalam ekonomi global, termasuk kebangkitan China.(sr)