Reforestasi Daerah Longsor, Jokowi Bersama Unsur Pentahelix Akan Tanam 80 Ribu Bibit Tanaman

Oleh rudya

Jumat, 31 Januari 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Dalam rangka reforestasi wilayah terdampak longsor, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama sekitar 1000 orang dari komponen Pentahelix akan menanam kurang lebih 80 ribu bibit tanaman di Desa Pasirmadang dan beberapa wilayah lainnya di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari Senin (3/1) mendatang . Menurut rencana, Presiden Joko Widodo juga akan turut hadir menanam bibit pohon setelah sebelumnya sempat tertunda karena ada agenda lain.

Sejumlah bibit pohon seperti Manii, Flamboyan, Soren, Manglid, Bukaliptus, Puspa, Kisireum, Kayu Putih akan ditanam dan dikombinasikan dengan rumput ajaib, Vetiver. Bibit-bibit tersebut didatangkan dari berbagai daerah yang dikelola oleh Yayasan Paguyuban Budiasih.

Vetiver, jenis rumput dengan nama latin Chrysophogon Zizaionide itu menjadi salah satu solusi untuk menguatkan struktur tanah melalui akarnya yang dapat tumbuh hingga kedalaman 5 meter. Bentuk kombinasi vetiver dengan tanaman keras berakar kuat akan membuat struktur tanah menjadi lebih kokoh layaknya pondasi alami sehingga dapat meminimalisir proses deforestasi dan erosi serta mencegah terjadinya longsor.

Penanaman vetiver bersama tanaman lain tersebut juga sesuai arahan dari Presiden Jokowi sebelumnya pada saat melakukan pertemuan dengan sejumlah Kepala Daerah didampingi Kepala BNPB, Doni Monardo, Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono, Menteri KLHK, Siti Nurbaya dan Seskab Pramono Anung pada Rabu (8/1) lalu terkait solusi daripada bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten pada awal tahun 2020 lalu.

“Saya kira tanaman vetiver, akar wangi, akan saya cari sebanyak-banyaknya bibit dan benih sehingga bisa kita lakukan penanaman terutama di Lebak dan Kabupaten Bogor,” kata Presiden saat itu.

Pelibatan unsur Pentahelix yang terdiri dari Pemerintah, Badan Usaha, Komunitas, Akademisi dan Media Massa menjadi salah satu bentuk sinergitas dalam penanggulangan bencana. Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan oleh satu badan/kelembagaan saja, akan tetapi hal itu menjadi urusan bersama.

“Penanggulangan bencana menjadi urusan bersama”, kata Kepala BNPB Doni Monardo, dikutip laman BNPB.

Dalam melancarkan proses penanaman tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 5 hektar di Sukajaya dibantu dari unsur TNI dan Polri dengan pendampingan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Rencananya, penanaman akan dilakukan serentak di lokasi yang telah disediakan dan kegiatan tersebut akan menjadi pilot project penanggulangan bencana dengan mengusung tema “Penanggulangan Bencana Adalah Urusan Bersama” dan “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita”. (udy)


Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment