Kamis, 20 Februari 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, kualitas hidup warga Surabaya tertinggi di provinsi itu, yang terlihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusianya (IPM) mencapai 82,22 poin, kemudian disusul daerah lainnya yaitu Kota Malang, Kota Madiun, dan Kabupaten.
Kepala
BPS Jatim Dadang Hardiwan, Rabu (19/2), mengatakan IPM merupakan indikator
penting mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
IPM, kata dia, menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan
dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Secara umum, kata Dadang, nilai IPM Jawa Timur pada tahun 2019 naik dibanding
tahun 2018, yakni dari 70,77 poin menjadi 71,50 poin pada 2019 atau tumbuh 1,03%.
“IPM dibentuk tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat,
pengetahuan dan standar hidup layak. IPM merupakan indikator untuk melihat
perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan
pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan
dan status pencapaian,” katanya.
Dadang mengatakan BPS mencatat angka detail IPM Jawa Timur dari komponen Umur
Harapan Hidup saat lahir (UHH) pada 2019 mencapai 71,18 tahun. Kemudian Harapan
Lama Sekolah (HLS) mencapai 13,16 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,59
tahun, sedangkan pengeluaran per kapita sebesar Rp 11.789.000
“Peningkatan pengeluaran per kapita yang disesuaikan ini menunjukkan bahwa
kemampuan ekonomi masyarakat Jawa Timur semakin membaik. Kondisi ini sejalan
dengan makroekonomi yang ditunjukkan dari angka Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) yang juga mengalami kenaikan selama periode tersebut,” katanya.
Di samping itu, harga-harga barang dan jasa khususnya kebutuhan pokok cukup
terjaga inflasinya selama tahun 2019. Stabilnya inflasi tersebut menguatkan
daya beli masyarakat Jawa Timur, sehingga roda ekonomi berputar cukup dinamis.
(sr)