Senin, 24 Februari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Gubernur Bali Wayan Koster membantah sejumlah pemberitaan yang menyebutkan bahwa Bali
ibarat menjadi kota hantu akibat menurunnya kunjungan wisatawan China
sejak merebaknya wabah virus corona (Covid-19) sama sekali tidak benar.
“Jangan percaya pada pemberitaan di beberapa media yang mengatakan Bali
sebagai kota hantu. Saya tegaskan itu tidak benar, karena apa yang kita lihat
sekarang, Bali masih hidup pariwisatanya,” kata Koster dalam peluncuran
Calendar of Event Tahun 2020 Kota Banjarmasin di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu
(22/2) malam.
Koster menandaskan pariwisata Bali masih ramai, puluhan ribu wisatawan, baik
domestik maupun mancanegara masih berkunjung ke Pulau Dewata.
“Ini menunjukkan bahwa Bali masih sebagai destinasi pariwisata terbaik di
dunia. Bali masih nyaman, dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan,”
ucapnya.
Oleh karena itu, dia mengundang masyarakat dunia untuk tidak takut datang ke Pulau
Dewata, karena hingga saat ini Bali masih aman dan Koster berharap musibah
virus corona bisa segera diatasi.
Sementara itu terkait peluncuran Calender of Event Banjarmasin, Gubernur Koster
mengatakan sektor pariwisata memang semestinya terus dibangun karena semakin ke
belakang sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang paling cepat dirasakan
dampaknya oleh masyarakat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Saat ini sektor pariwisata terus melonjak dan bahkan sekarang menempati
peringkat kedua setelah minyak dan gas sebagai penghasil devisa negara.
“Pariwisata yang dikelola dan dipelihara dengan baik, tidak akan pernah
habis tidak seperti sumber daya alam yang lain. Untuk membangun pariwisata
semua daerah di Indonesia harus bersinergi satu sama lain. Suatu hari Banjar
masin juga diharapkan bisa maju pariwisatanya seperti Bali,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan apresiasi terhadap
perkembangan pariwisata Bali, meski banyak isu menerpa pariwisatanya tetap
eksis.
Ibnu Sina menyampaikan bahwa Banjarmasin memiliki seribu sungai dan menjadi
kota dengan sungai terindah di Indonesia. Untuk itu pihaknya optimistis dengan
potensi alam serta budaya yang dimiliki sektor pariwisata bisa menjadi sektor
penggerak pertumbuhan perekonomian daerahnya.
Dengan peluncuran Calendar of Event 2020 di Bali ini, Ibnu Sina berharap akan
menjadi titik awal yang baik bagi upaya membangun branding Banjarmasin dan
merupakan momentum untuk belajar pariwisata langusng dari pusat pariwisata
dunia yaitu Bali.
Acara peluncuran Calendar of Event 2020 Kota Banjarmasin juga diisi dengan
pameran kerajinan Banjarmasin, pentas seni dan budaya.
Turut hadir pada kesempatan ini perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Republik Indonesia, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali dan
Kalimantan Selatan, Jajaran Forkopimda Banjarmasin, para pelaku pariwisata Bali
dan Banjarmasin serta undangan lainnya. (ki)