Rabu, 26 Februari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan ekonomi
Indonesia berpotensi mengalami penurunan sebesar 0,3% seiring perekonomian China, yang diperkirakan
menurun satu persen akibat wabah virus corona jenis Covid-19.
“China turun satu persen, jadi kalau China turun biasanya Indonesia kena
0,3%,” katanya, Selasa (25/2).
Suahasil mengatakan hal tersebut terjadi karena China merupakan mitra dagang
utama Indonesia, sehingga dampaknya akan berpengaruh pada negara.
“Kita mengekspor barang, kalau di sana gerakan ekonominya turun maka ekspor
Indonesia turun. Kita juga impor banyak dari sana, kalau di sana kegiatan
ekonominya berhenti, maka barang impornya enggak dikirim ke sini,” jelasnya.
Ia mengatakan pemerintah terus berupaya agar perekonomian Indonesia tidak turun
dengan memberikan berbagai stimulus fiskal dan moneter serta melakukan
perbaikan pada sektor riil.
“Kita sudah dengarkan minggu lalu Bank Indonesia juga melakukan stimulus
moneter conservative network dari sisi fiskal lalu untuk sisi moneter
dan structural reform supaya Indonesia tetap di jalurnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Suahasil juga memastikan seluruh kegiatan perekonomian di
Indonesia akan diupayakan terus berjalan, sehingga mampu menjadi penopang
pertumbuhan ekonomi ke depannya.
“Supaya penerimaan tidak turun terlalu dalam, maka kegiatan ekonomi dipastikan
jalan terus,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan belum akan
merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2020 sebesar 5,3%, meski kondisi
global sedang menghadapi ancaman perlambatan karena adanya penyebaran virus
corona.
“Kita akan lihat dampaknya ke ekonomi kita, karena itu pasti berpengaruh
ke PDB China,” katanya . (sr)