Kamis, 27 Februari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
memastikan bahwa pihaknya telah membangun sistem yang menutup celah
terjadinya korupsi.
“Sistem yang kita bangun dikelola dengan baik, saya pastikan menekan
korupsi yang ada di BUMN,” ujar Erick dalam CNBC Economic Outlook di
Jakarta, Rabu (26/2).
Menurut dia, pihaknya juga telah melakukan kerja sama pencegahan
korupsi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian, dan
kejaksaan.
“Bukan menakut-nakuti, karena saya memastikan melakukan sistem bisnis,
bukan proyek,” ucapnya.
Erick Thohir juga menyampaikan bahwa telah meminta semua BUMN agar bisa
mendapatkan sertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, untuk
perbaikan tata kelola BUMN. “Semua BUMN harus sudah menambahkan
ISO 37001,” katanya.
Surat Kementerian Nomor: S-17/S.MBU/02/2020 menyebutkan semua BUMN wajib
melakukan sertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan
memperoleh sertifikat sebelum 17 Agustus 2020.
Kemudian, BUMN harus menunjuk PlC dengan jabatan satu level di bawah direksi,
yang bertanggung jawab secara penuh terhadap proses sertifikasi ISO 37001
dan menyampaikan progres sertifikasi ISO 37001 kepada Kementerian
BUMN.
Lalu, Kementerian BUMN akan melakukan monitoring secara berkala terhadap
perkembangan sertifikasi ISO 37001 tersebut.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyampaikan larangan kepada BUMN untuk
memberikan suvenir.
“Saya ingin, apa yang dilakukan itu karena win-win, bukan karena
sesuatu,” ucapnya.
Selain itu, ia meminta pejabat BUMN tidak bergaya hidup mewah di saat perseroan
yang dipimpinnya masih merugi.
“Lalu pastikan juga gaya hidup, mana BUMN yang sehat dan tidak sehat. Yang
sehat, naik bisnis, yang tidak sehat, naik ekonomi saja, karena ini cost.
Kalau cost diturunkan lima persen, bottom line juga, kan
bisa bagus,” kata Erick. (sr)