Jumat, 28 Februari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Plt Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
Kemenko Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan nantinya akan
ada skema bilateral fund dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan
Timur.
“Memang nanti kita akan set up (membentuk) dana spesifik untuk
pembiayaan ibu kota baru ini,” katanya, Kamis (27/2).
Seto menuturkan sudah ada beberapa pihak yang menyatakan minat untuk masuk
dalam skema pembiayaan tersebut.
“Ada dua atau tiga negara yang spesifik menyatakan memang tertarik. Tapi
tak usah disebut namanya,” katanya.
Ia mengungkapkan bilateral fund itu nantinya tidak spesifik
diperuntukkan bagi suatu negara. Pasalnya, pemerintah membuka opsi bagi
institusi keuangan atau pembiayaan internasional.
Pendanaan lewat bilateral fund pun, lanjut Seto, akan punya wadah
tersendiri di luar Sovereign Wealth Fund (SWF) yang akan dibentuk pemerintah.
“Mungkin nanti set up-nya sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan data Kemenko Kemaritiman dan Investasi, pemerintah
Indonesia membuat pooling fund yang telah diminati banyak lembaga
investor internasional.
Pooling fund berupa Sovereign Wealth Fund sudah diminati tiga institusi
internasional, bilateral fund sudah diminati satu negara, sekuritas sudah diminati
lima perusahaan, dan satu perusahaan asuransi juga telah menyatakan minat di
bidang asuransi.
Namun, hingga saat ini Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
belum secara tegas menyebutkan nama perusahaan-perusahaan, negara, atau investor
yang dimaksud.
Yang pasti, lanjut Luhut, nantinya kawasan hiburan, pendidikan, riset dan
pengembangan hingga kesehatan dan pusat keuangan akan jadi garapan swasta. (ki)