Rabu, 11 Maret 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo
Adi memastikan stok beras di berbagai pasar di Jakarta aman dan harga beras juga tidak akan naik signifikan
hingga akhir bulan ini.
“Saat ini stok beras Pasar Cipinang 29 ribu ton dan itu jauh dari batas
aman. Kemudian food station di luar sini punya 5 ribu ton lagi. Artinya tak ada
kekhawatiran, kita akan mensupport semua outlet-outlet yang ada di Jakarta dan
sekitarnya,” ujarnya di kantor PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta,
Selasa (10/3).
Selain itu, ia juga memastikan harga beras masih normal dan tidak ada kenaikan
yang signifikan.
“Biasanya kalau di bulan Desember, Januari, dan Februari pasokannya
sedikit kurang sehingga harga bergerak naik tetapi kita pastikan semuanya harga
beras normal,” katanya.
Menurut dia, kondisi normal harga beras saat ini tidak lepas dari ketersediaan
stok yang ada.
“Kita sudah sampaikan tidak perlu ada kepanikan sebab kita stok beras
baik, kualitasnya juga baik. Harapannya satu dua bulan ini sudah mulai
panen,” lanjutnya.
Arif menambahkan saat ini penjualan beras di Pasar Induk Beras Cipinang sudah
mulai meningkat karena banyak permintaan beras dari pemasok yang terus
berdatangan.
“Terhitung dari awal bulan Maret ini penjualan kita terus meningkat, per hari
kita bisa mengeluarkan 2 ribu ton bahkan hingga 4 ribu ton lebih kalau
permintaan ramai,” tambahnya.
Salah satu pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dwi Surya mengatakan
harga beras saat ini masih normal tidak ada kenaikan yang cukup signifikan,
rata-rata hanya naik hingga Rp200/kg dari awal Maret ini.
“Sekarang harga beras IR-64-I itu Rp 11.050 dan beras IR-64-II harganya Rp 10.400
per kilogram naik Rp 100 aja dari seminggu yang lalu. Kalau IR-64-III harganya
masih normal di Rp8.650 per kilogram,”ujarnya.
Sementara itu harga beras kualitas premium masih di kisaran Rp 12.000 sampai Rp
13.500 per kilogram. Namun, selebihnya keseluruhan harga beras di Pasar Induk
Beras Cipinang ini masih standar dan normal.
Sementara itu, penjual beras lainnya Hendrik mengatakan, beras di tokonya masih
memiliki persediaan yang aman.
“Beras ini tidak punya kesempatan naik. Malahan turun. Namun karena orang
panik saja. Orang tidak mengerti kiranya beras ini tidak ada dan mungkin keluar
untuk beli, makanya berduyun – duyun beli,” ujarnya.
Dia menyarankan agar warga yang kehabisan beras di supermarket datang ke Pasar
Induk Beras Cipinang. (ki)