Jumat, 27 Maret 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-PT Pertamina (Persero) mencatat terjadinya penurunan
konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 8% pada masa siaga Covid 19 terkait penerapan kebijakan bekerja di rumah (work from home /WFH).
PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM)
dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman, baik untuk saat ini
maupun hari-hari ke depan.
Saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok
LPG selama 17 hari.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Kamis (26/3),
mengungkapkan pasokan BBM dan LPG
tersedia cukup aman untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari di tengah
masyarakat yang masih dalam situasi darurat virus Corona.
“Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah
direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap
wilayah,”ujarnya.
Tercatat sejak penerapan work from home tanggal 16 Maret 2020, secara umum
konsumsi BBM turun 8% dari rata-rata
normal harian (dari 134,87 ribu KL menjadi 123,74 ribu KL).
Sedangkan untuk LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan dimana LPG Subsidi
naik 0,7% dari konsumsi normal harian
21,93 ribu metrik ton menjadi 22,10 ribu metrik ton.
Sedangkan LPG rumah tangga Non Subsidi naik sebesar 5,4% dari konsumsi normal harian 2,05 ribu metrik
ton menjadi 2,16 metrik ton. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
kesadaran masyarakat untuk menggunakan LPG Non Subsidi untuk kebutuhan memasak
di rumahnya.
Lebih lanjut disampaikan Fajriyah, dalam kondisi normal maupun darurat Covid
19, Pertamina memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan,
distribusi dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik.
Bahkah untuk mendukung kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina
mengoptimalkan layanan pengantaran atau Pertamina Delivery Service melalui Call
Center 135 bagi masyarakat yang memilih untuk beraktivitas di rumah saja selama
kondisi siaga Covid-19,”imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, tambahnya, Pertamina juga
menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, fasilitas SPBU dan penerapan
prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan
hand sanitizer.
“Kami telah menerapkan kebijakan secara internal untuk pengaturan pekerja
dimana pekerja di dalam lingkungan operasional perusahaan tetap masuk,
sementara untuk pekerja kantoran menjalankan work from home. Dengan kebijakan
tersebut, kami memastikan pasokan BBM dan LPG akan aman ke depannya,” katanya.
(ki)