Hadapi ‘New Normal’ dengan ‘New Spirit’, Mendag Optimistis Lalui Pandemi Covid-19

Oleh rudya

Jumat, 12 Juni 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan rasa optimisnya untuk dapat melalui pandemi Covid-19. Optimisme ini disampaikan dengan ajakan untuk menjalankan ‘new normal, new spirit’ atau menjalankan tatanan kehidupan baru dengan
semangat baru. Hal ini disampaikan Mendag pada konferensi pers virtual, Kamis (11/6), di
Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

“Saya yakin dan optimis dapat melewati Covid-19 dengan baik, yaitu dengan menjalankan new
normal dengan new spirit. Saat ini, kegiatan perdagangan juga sudah mulai dibuka secara
bertahap untuk mengaktifkan kembali roda perekonomian. Pembukaan kembali aktivitas
perdagangan ini harus diikuti dengan kepatuhan dan kesadaran yang tinggi dari seluruh pihak
dalam menjalankan protokol kesehatan,” ungkap Mendag Agus.

Salah satu langkah yang diambil Mendag Agus untuk beradaptasi dengan new normal yaitu dengan melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Perdagangan. “Tujuannya untuk mendorong efisiensi, meningkatkan kecepatan pelayanan publik, serta meningkatkan kinerja Kemendag dan penyegaran organisasi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 agar cepat beradaptasi dalam menjalankan new normal,” jelasnya.

Dengan tetap semangat melaui situasi ini, Mendag meyakini kegiatan perdagangan akan kembali
pulih seperti sedia kala.

Jaga Pertumbuhan Ekspor

Untuk menjaga pertumbuhan ekspor di tengah pandemi, Mendag menyampaikan bahwa
Kemendag bekerja sama dengan kementerian-kementerian lain memberikan berbagai stimulus
kepada para pelaku usaha, terutama kepada industri. Langkah lain yang dilakukan dalam menjaga
pertumbuhan ekspor yaitu akan dimudahkannya impor bahan baku. Terutama dari negara-negara
yang terkena imbas berlakunya lockdown.

“Peningkatan ekspor kita kini telah mulai membaik dan menuju ke arah positif. Pertumbuhan
indeks manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Indonesia yang pada Februari lalu
sebesar 50 persen turun hingga April menjadi 27,61 persen, kini telah mulai rebound. Mei lalu PMI
kita menjadi sebesar 28 persen,” ujar Mendag.

Harga Gula Kembali Normal, Harga Bawang Putih Terkendali

Dalam konferensi pers tersebut, Mendag Agus juga menyampaikan bahwa harga gula kini kembali
normal, sesuai harga eceran tertinggi, yaitu Rp12.500/kg dan harga bawang putih sudah mulai
terkendali.

Sekretaris Jenderal Suhanto sekaligus Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
menambahkan, Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan pasokan gula di pasar rakyat
dan ritel modern. “Harga gula kini telah mengalami penurunan yang sangat signifikan
dibandingkan dengan saat bulan Ramadan. Kementerian Perdagangan juga menjamin tersedianya
pasokan gula di pasar rakyat serta ritel modern. Khusus ritel modern, jaminan ketersediaan
pasokan gula ini juga didukung Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Untuk itu,
masyarakat tidak perlu khawatir karena harga relatif stabil sesuai HET, yaitu Rp12.500/kg,” tegas
Suhanto.

Untuk beberapa wilayah yang harga gulanya masih mahal, lanjut Suhanto, Kementerian
Perdagangan telah memerintahkan kepada produsen dan distributor untuk memasok komoditas
tersebut melalui operasi pasar atau langsung ke pedagang pasar.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di 223 pasar di 34 provinsi di seluruh Indonesia,
harga bawang putih Honan rata-rata nasional Rp27.600/kg dan bawang putih kating Rp31.800/kg.

“Harga tersebut sudah turun jauh dibandingkan sebelum dikeluarkannya kebijakan relaksasi impor
bawang putih. Sehingga dapat terlihat, kebijakan yang dikeluarkan Kemendag untuk menstabilkan
harga bawang putih sudah mencapai sasaran,” jelas Suhanto. (ray)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment