Mendag: Prioritaskan Keselamatan Mayarakat dan Amankan Perekonomian Nasional di Era Normal Baru

Oleh rudya

Rabu, 17 Juni 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan pemerintah akan mengambil kebijakan yang tetap meprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mengamankan perekonomian nasional di era normal baru. Hal itu disampaikan Mendag saat memberikan ceramah kepada peserta program pendidikan reguler (PPRA) angkatan LX tahun 2020 Lembaga Ketahanan Nasional RI secara virtual di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (16/6).


Ceramah tersebut mengangkat tema “Kebijakan Sektor Perdagangan guna Memajukan
Perekonomian Nasional”.

“Tantangan perdagangan global dan nasional semakin kompleks. Pemerintah tentu harus
mengambil kebijakan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mendorong
perekonomian nasional di era normal baru,” ujar Mendag Agus.

Pada kesempatan tersebut, Mendag Agus menyampaikan tiga poin terkait pentingnya peran
sektor perdagangan untuk memajukan perekonomian nasional. Pertama, perekonomian dan
kinerja perdagangan global dan nasional. Mendag Agus mengatakan, pertumbuhan ekonomi
global pada 2020 diprediksi banyak lembaga akan turun lebih dalam dari tahun-tahun sebelumnya
akibat pandemi Covid-19. Secara umum, pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi
oleh pertumbuhan ekonomi dan kinerja perdagangan dua negara utama, yaitu Amerika Serikat
dan Tiongkok. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan jauh lebih rendah
dari target dalam APBN 2020, menjadi sekitar negatif 0,4 hingga 2,3 persen. Namun, pada Triwulan
I tahun 2020, ekonomi Indonesia masih tumbuh 2,97 persen.

Kedua adalah lingkungan strategis yang mempengaruhi kebijakan sektor perdagangan guna
memajukan perekonomian nasional. Mendag mengatakan, Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang diperhitungkan, negara demokrasi yang dinamis, dan memiliki posisi serta
peran penting dalam berbagai forum internasional.

“Keterlibatan aktif Indonesia di berbagai forum dan kerjasama internasional akan menjadi sebuah
wadah untuk mencapai kepentingan-kepentingan nasional. Secara spesifik, kerja sama
internasional diarahkan untuk mendorong ekonomi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia,” kata Mendag.

Mendag juga menjelaskan, forum kerja sama internasional yang diikuti Indonesia akan selalu
diarahkan untuk menjadi sarana bagi peningkatan akses industri dalam negeri. Forum tersebut
diharapkan dapat terus mendorong Indonesia meningkatkan daya saing produk-produk domestik
di pasar global.

Ketiga, analisis internal dan eksternal terkait kebijakan sektor perdagangan. Mendag menyebutkan
tiga mandat yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kementerian Perdagangan, yaitu menjaga
neraca perdagangan dengan mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan terutama
dengan negara-negara potensial tujuan ekspor, mengendalikan impor secara selektif, dan
mengoptimalkan peranan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), agar memberikan kontribusi
yang nyata terhadap peningkatan transaksi ekspor di wilayah akreditasi. Ketiga mandat tersebut
telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2020 tentang Rencana

Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2020-2024.

Sejak pandemi Covid-19 meluas ke berbagai negara, Kementerian Perdagangan juga telah aktif
melakukan berbagai mitigasi dampak dan memberikan respons kebijakan perdagangan.

Pada kesempatan tersebut, Mendag Agus mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Lemhanas
tersebut. Mendag juga mengharapkan sinergi dan dukungan dari seluruh pihak untuk memberikan
masukan bagi kebijakan strategis Kementerian Perdagangan.

“Saya berharap kesempatan ini juga membuka wawasan dan cara pandang kita dalam melihat
pentingnya peran sektor perdagangan untuk memajukan perekonomian nasional,” pungkas
Mendag Agus. (udy)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment