Mendag: Desain Produk Perkuat Daya Saing Ekspor Nasional

Oleh rudya

Jumat, 26 Juni 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Melalui penjurian yang sangat ketat, rangkaian pelaksanaan Good Design Indonesia (GDI) menobatkan 27 produk meraih GDI 2020. Sebanyak 17 produk meraih predikat GDI Best dan 10 produk sebagai Good Design Indonesia.

Selain mendapatkan berbagai fasilitas dan penghargaan dari Kementerian Perdagangan, 17 karya
GDI Best akan diboyong ke Jepang untuk diikutkan dalam ajang kompetisi desain internasional,
Good Design Award atau G-Mark, yang diselenggarakan di Jepang. Selain itu, 17 karya tersebut
juga sekaligus sebagai nominasi peraih gelar GDI of The Year yang akan diumumkan pada
September 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sangat mengapresiasi karya desain para pemenang, yang
dinilai spektakuler karena memiliki kekuatan pada konsep dan ide yang original, inovasi yang
sangat tinggi, kualitas, fungsi, dan komersialitas.

“Meski di masa pandemi, karya para pemenang terbukti memiliki kualitas yang sangat tinggi.
Kualitas desain ini merupakan salah satu daya saing produkekspor nasional. Kita dan bangsa
Indonesia harus bangga dengan karya-karya kreatif dan inovatif di ajang GDI ini,” tegas Agus
Suparmanto, menanggapi pengumuman pemenang GDI 2020 yang dipublikasikan pada Rabu
(24/6).

GDI merupakan ajang penganugerahan berskala nasional bagi desainer dan pelaku usaha
Indonesia, yang berhasil menciptakan karya desain produk kreatif, inovatif, dan memiliki nilai
komersial tinggi di pasar lokal dan ekspor. Dalam visinya, GDI merupakan platform bagi desainer
dan pelaku usaha lokal menuju pasar global. Penyelenggaraan GDI 2020 ini merupakan kegiatan
tahunan yang sudah dilaksanakan ke-4 kalinya sejak 2017.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan menyampaikan, karya-karya desain menjadi bagian penting bagi promosi produk buatan Indonesia di kancah
perdagangan internasional.

“Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya produk buatan Indonesia. Produk dengan desain yang inovatif serta memiliki nilai komersial dapat membawa nama baik Indonesia di dunia internasional. Ajang GDI ini menggabungkan kekuatan kreativitas, inovasi, originalitas, fungsi, komersialitas, dan dampak sosial karena karya para pemenang juga sudah banyak yang diekspor ke berbagai negara di dunia,” ujar Kasan.

Kasan juga menyatakan, penjurian GDI tahun ini sangat menantang. Penjurian dilakukan secara
tatap muka langsung dan daring. Hal ini merupakan sesuatu yang baru dalam GDI. Penjurian kali
ini melibatkan sembilan juri dari Indonesia dan satu juri dari Jepang.

“Tim Juri telah berjibaku menilai produk-produk yang hampir semuanya kita lihat produk yang
sudah diekspor ke berbagai negara di dunia. Saya akui karya-karya ini memiliki kualitas prima,
unik, inovatif sesuai perkembangan tren dan mempunyai potensi untuk ekspor. Beberapa produk
juga merupakan pengembangan desain dari produk tahun sebelumnya, yang juga merupakan
masukan para juri,” ungkap Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Olvy Andrianita.

Mewakili Tim Juri, Olvy mengatakan, 2 nd screening untuk ajang G-Mark ke-64 yang
mengikutsertakan 17 produk berpredikat GDI Best akan berlangsung 18–20 Agustus 2020, di Aichi
Sky Expo, Jepang.


Sebanyak 17 karya finalis yang menyabet predikat GDI Best, yaitu Kain Wastra yang terdiri dari
lima desain yaitu Panggal Moda, Polang-poleng, Cepuk, Rasukan, Udan Liris; Ratih-Anita; The Wave
Collection; Kelopak 120; Rotap; Wening; Truntum Rotan; Two Face; Gricik Woven Shawl; Pandane;
The Tripper Travel Guitar; Madai; Nara Stack Chair; JalanJajan; Mariana Boots; Kombu Tray; dan
Alat Tulis Logam.

Sedangkan 10 produk yang dikategorikan sebagai Good Design Indonesia karena memperoleh nilai 80 ke atas yaitu Avara Custom AV3, Pala Abhisana, Excelsior 65L, Prefabricated Exhibition Booth Kalia, Suwung Magnolia Collection, Joglo Ayu Tenan Makerspace, Bunga Kertas Putih, Speaker Atif Pas 8C28, Fracture, dan Eboni Cakra.

Para pemenang penghargaan GDI 2020 akan memperoleh apresiasi dan fasilitasi dari Kementerian
Perdagangan berupa sertifikat dari Menteri Perdagangan RI; penetrasi pasar seperti pameran
dalam negeri bekerjasama dengan Alun Alun Grand Indonesia, M Bloc Space, Trade Expo Indonesia
(TEI) 2021, dan Expo 2020 Dubai pada 2021; promosi melalui katalog pemenang GDI; penguatan
jejaring (networking) dengan perwakilan dagang di Atase Perdagangan, Indonesian Trade
Promotion Centre (ITPC) dan Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di seluruh dunia; serta
berbagai kesempatan publikasi dari Kemendag.

Ajang GDI merupakan kerja sama Ditjen PEN dengan Japan Institute of Design Promotion (JDP)
selaku penyelenggara G-Mark, yang merupakan ajang desain tertua dan terbesar di dunia. Selain
itu, sebagai upaya mendorong peningkatan ekspor di Indonesia, Ditjen PEN juga memberikan
fasilitas bagi pemenang GDI berupa peluang bisnis, informasi dan peluang pasar ekspor, serta
kesempatan promosi dan membangun kerja sama dagang dengan sejumlah pembeli lokal maupun
global.

Para pemenang GDI 2020 juga mendapatkan program pembinaan oleh Kemendag, serta
dikoneksikan dengan Atase Perdagangan dan ITPC di dunia dalam peningkatan penetrasi pasar
ekspor. Selain itu, sebagai salah satu bentuk penghargaan, Kemendag juga akan membawa lima
produk pemenang GDI terpilih untuk dipromosikan dalam Dubai World Expo (DWE) 2020 pada
2021.

Ke depan, untuk meningkatkan minat dan karya inovatif yang bernilai untuk mendorong
pengembangan ekspor, Ditjen PEN juga akan meningkatkan publikasi dan sosialisasi melalui media
sosial, media elektronik (TV dan radio), serta kerja sama dengan komunitas desainer dan
akademisi. (rud)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment