Agustus 2020, Sebagian Besar Harga Komoditas Produk Pertambangan Alami Kenaikan

Oleh rudya

Kamis, 30 Juli 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menuju periode akhir Juli 2020, harga beberapa komoditas produk pertambangan menunjukkan tren yang positif di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan harga beberapa komoditas produk pertambangan sudah mulai mengalami kenaikan dan pasar internasional sudah mulai membuka diri, serta terdapat peningkatan permintaan pada beberapa komoditas produk pertambangan.

Kondisi ini mempengaruhi harga penetapan harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan
yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode Agustus 2020. Ketentuan ini ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 Tahun 2020, tanggal 28 Juli 2020.

“HPE produk pertambangan periode Agustus 2020 mengalami fluktuasi antara lain pada
komoditas konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal,
konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenit, dan bauksit yang telah dilakukan
pencucian. Komoditas tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu karena pasar
internasional sudah mulai membuka diri. Selain itu, juga terdapat peningkatan permintaan pada
beberapa komoditas produk pertambangan. Sedangkan, komoditas konsentrat mangan dan
konsentrat rutil masih mengalami penurunan dikarenakan permintaan terhadap produk tersebut
belum sepenuhnya normal,” kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Srie Agustina.

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi,
konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan,
konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah
dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat
pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian
Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi,
konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga
rata-rata pada periode bulan Agustus 2020 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan
harga rata-rata sebesar USD 2.653,58/WE atau naik sebesar 7,60 persen, konsentrat besi (hematit,
magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD 89,64/WE atau naik sebesar 4,88 persen, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD 45,80/WE atau naik sebesar 4,88 persen, konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD
737,82/WE atau naik sebesar 5,63 persen, konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD 497,57/WE atau naik sebesar 4,59 persen, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD 53,52/WE atau naik sebesar 4,88 persen, konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD 64,26/WE atau naik sebesar 1,28 persen, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD 21,68/WE atau naik sebesar 4,71 persen.
Sedangkan, produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah
konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD 270,13/WE atau turun
sebesar 7,28 persen dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD
886,35/WE atau turun sebesar 3,27 persen.

Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga ratarata USD 117,98/WE tidak mengalami perubahan.

Menurut Srie, penetapan HPE periode Agustus 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan
berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait. (ray)


Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment