Kawasan Wisata Bakauheni, Lampung Terintegrasi ke Pelabuhan

Oleh sukri

Rabu, 5 Agustus 2020

Jakarta,MINDCOMMONLINE.COM-Provinsi Lampung segera mengembangkan kawasan wisata terpadu Bakauheni, Lampung Selatan yang terintegrasi dengan pelabuhan penyeberangan.

“Penyeberangan dan pariwisata menjadi bagian yang berkaitan erat dan dapat dikembangkan secara maksimal, sehingga memberikan nilai positif bagi pengembangan industri pariwisata dan sektor lain khususnya membangun perekonomian di Provinsi Lampung,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Rabu (5/8).

Ia menyebutkan, kunjungan tiga menteri ke Lampung beberapa waktu lalu juga mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Lampung dan pemangku kepentingan lainnya untuk pengembangan pariwisata terpadu tersebut.

Ketiga menteri itu, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama.

Ia menjelaskan Menteri Budi Karya Sumadi menyatakan mendukung penuh rencana Pemerintah Provinsi Lampung dalam pengembangan kawasan wisata yang terintegrasi dengan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar pengembangan kawasan pariwisata terpadu Bakauheni tidak menunggu hingga tahun 2024, namun dapat dilakukan pada 2021 terutama pengerjaan infrastruktur pendukungnya.

“Para menteri juga mengakui keindahan objek wisata di Lampung dan hal ini memacu semangat pemprov untuk mengembangkan kawasan wisata tersebut, ” ujar Arinal.

Di sisi lain, Gubernur Lampung itu menjelaskan bahwa rata-rata 20.000 orang melintasi Pelabuhan Penyeberangan Merak menuju Bakauheni dan sebaliknya dalam sehari, namun hal tersebut hanya menyentuh sektor perhubungan.

“Dengan adanya Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni Harbour City, saya berharap pada masa yang akan datang tidak hanya sektor perhubungan, tapi juga dapat menyentuh sektor pariwisata dari perlintasan orang yang menyeberang,” katanya.

Ia mengharapkan dari 20 ribu penumpang tersebut sedikitnya ada sekitar 10 persen nya yang singgah di kawasan wisata terpadu ini setiap harinya.

Arinal juga mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk dapat mendukung penuh rencana pengembangan kawasan wisata Lampung dan pengembangan sektor transportasi, baik darat, laut dan udara, sehingga rencana tersebut segera dapat terwujud. (sr)

Silakan baca juga

Toyota Tingkatkan Program T-TEP untuk SMK di Indonesia Demi Hasilkan SDM Terampil dan Profesional

OJK Gelar Risk & Governance Summit

Uang Rupiah Logam Pecahan Rp 500 TE 1991, Rp 1.000 TE 1993, dan Rp 500 TE 1997 Dicabut dan Ditarik dari Peredaran

Leave a Comment