Rabu, 26 Agustus 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Indonesia mengusulkan agar ASEAN fokus pada upaya penanganan hambatan nontarif dan fasilitasi akses perjalanan lintas negara di ASEAN guna mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat menghadiri pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN dengan ASEAN Business Advisory Council (AEM-ABAC) secara virtual, Senin (24/8). Pertemuan tersebut merupakan salah satu rangkaian pertemuan AEM ke-52 yang diselenggarakan pada 22–29 Agustus 2020.
“Para Menteri Ekonomi ASEAN mendukung dan menyambut baik usulan Indonesia terkait upaya
penanganan hambatan nontarif dan pentingnya fasilitasi akses perjalanan lintas negara di ASEAN
di masa pandemi Covid-19 ini,” ungkap Mendag Agus.
Pertemuan tingkat menteri dengan para pelaku usaha ASEAN tersebut merupakan forum yang
berperan mewujudkan integrasi ekonomi di ASEAN dan membahas isu-isu terkini penanganan
dampak ekonomi akibat Covid-19. Lebih lanjut, dalam pertemuan itu ABAC menyampaikan
rencana pelaksanaan ASEAN Business and Investment Summit dan ASEAN Business Awards
sebagai ajang apresiasi bagi para pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) di ASEAN yang dijadwalkan pada 13 November 2020 di Hanoi, Vietnam.
Direktur Jenderal Perdagangan Perundingan Indonesia Iman Pambagyo yang mendampingi
Mendag Agus dalam pertemuan itu juga mengungkapkan, Indonesia bersama para Menteri ASEAN
mengapresiasi rekomendasi ABAC terutama terkait integrasi ekonomi digital dan peningkatan
konektivitas logistik ASEAN.
“Upaya-upaya peningkatan fasilitasi perdagangan penting dilakukan untuk mempertahankan
kelancaran arus barang dalam rangka memulihkan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19,”
ujar Iman.
Pada pertemuan tersebut, ABAC juga menyampaikan legacy projects yang merupakan kegiatan
prioritas di ASEAN yang telah dilaksanakan, yaitu Digital Stars Legacy Project (Vietnam), Smart
Growth Connect Logistics Center Project (Singapura), ASEAN Mentorship for Entrepreneurs
Network (Filipina), dan Digital Trade Connect (Thailand), serta rekomendasi dari para pelaku usaha
ASEAN dalam menangani dampak ekonomi akibat Covid-19.
ASEAN-BAC dibentuk dengan mandat untuk memberikan rekomendasi dan pedoman bagi para
pelaku usaha menuju integrasi ekonomi di ASEAN. Pembentukan ASEAN-BAC diinisiasi Kepala
Negara dan Pemerintah ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 ASEAN yang dilangsungkan
pada November 2001 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. (ray)
–