Manfaatkan GoShop untuk Kembangkan Kapasitas Pasar Rakyat, Kemendag Teken Kerja Sama dengan Gojek

Oleh rudya

Jumat, 16 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Kementerian Perdagangan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kapasitas dan penguatan pasar rakyat. Komitmen tersebut ditunjukkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Aplikasi Gojek) tentang “Pengembangan Kapasitas dan Penguatan Pasar Rakyat Melalui Pemanfaatan Layanan Aplikasi Gojek”.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Ditjen PDN
Kemendag, Nina Mora dan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah PT Aplikasi Karya
Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri; dengan disaksikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/10).

Mendag Agus mengungkapkan, perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu tindak lanjut nota kesepakatan bersama antara Ditjen PDN Kemendag dan Aplikasi Gojek sebagai penyedia jasa belanja barang kebutuhan pokok bagi masyarakat tertanggal 20 April 2020.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan kapasitas dan menguatkan pasar
rakyat melalui aplikasi Gojek. Diharapkan upaya ini dapat berkontribusi meningkatkan
perekonomian Indonesia,” ujar Mendag Agus.

Mendag Agus menjelaskan, ruang lingkup perjanjian kerja sama ini antara lain pengembangan
kapasitas serta penguatan pasar rakyat yang mencakup penyediaan informasi, edukasi, sosialisasi,
serta pelatihan pemanfaatan GoShop atau layanan lainnya pada aplikasi Gojek. GoShop adalah
layanan di dalam ekosistem Gojek yang menghubungkan pengguna dengan pedagang pasar
rakyat.

Perjanjian ini juga mencakup pendampingan dari aplikasi Gojek dalam bentuk training for trainers
di pasar rakyat yang ditunjuk Kemendag, bagi pelaku usaha binaan. Tujuannya, agar para pelaku
usaha dapat mengembangkan usaha di bidang niaga elektronik yang nantinya diharapkan dapat
menularkan kepada pelaku usaha lain. Selain itu juga pelaksanaan program yang meliputi
pelatihan ekosistem pasar rakyat, namun tidak sebatas hanya pelatihan, tetapi juga termasuk
penyediaan runner.

“Selain semakin menguatkan eksistensi pasar rakyat, kami berharap perjanjian kerja sama ini
dapat benar-benar memberikan dampak positif juga bagi kelancaran penyediaan kebutuhan
masyarakat yang bisa dipenuhi dari pasar rakyat,” pungkas Mendag

Pada acara tersebut, Mendag Agus juga melakukan uji coba langsung layanan pembelian secara
daring melalui GoShop dengan pedagang di salah satu pasar rakyat di Semarang, Pasar
Karangayu.

Sementara itu, guna meningkatkan kelancaran belanja dan distribusi pangan di Jawa Tengah,
pada kesempatan yang sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah juga
menandatangani perjanjian kerja sama dengan Gojek. Perjanjian kerja sama melingkupi
pemanfaatan GoShop dalam membantu pendistribusian dan/atau membantu penyediaan jasa
belanja produk dari pasar rakyat, termasuk promosi belanja daring di pasar rakyat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyambut baik kolaborasi baik yang dilakukan
pemerintah pusat maupun daerah dengan Gojek. Menurutnya, hal ini dapat semakin mendorong
peningkatan aktivitas perdagangan melalui sistem elektronik bagi produk dalam negeri.

Saat ini ada 8 kota/kabupaten dan 41 pasar rakyat di Jawa Tengah yang terlayani fitur GoShop.
Adapun peningkatan transaksi melalui GoShop pada periode Juni—Agustus 2020 tercatat sebesar
38,8 persen, sehingga diharapkan semakin memberikan dampak baik bagi distribusi pangan di
Jawa Tengah.(rud)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment