Rabu, 21 Oktober 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dan didukung oleh Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda membuka Program Pelatihan Bisnis Ekspor (Business Export Coaching/BEC). Tujuan dari program tersebut, yaitu mendorong ekspor dan meningkatkan daya saing produk dekorasi rumah ke Eropa, khususnya produk dekorasi rumah berbahan kayu, rotan, dan serat alami lainnya.
Program BEC dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN)
Kasan secara virtual pada seminar web (webinar) “Sosialisasi Program BEC” yang berlangsung hari
ini, Selasa (20/10) yang dihadiri para pelaku usaha Jawa Barat dan Jabodetabek.
“Program pelatihan tersebut merupakan pembinaan ekspor bagi 35 usaha kecil dan menengah
(UKM) Indonesia untuk produk dekorasi rumah. Pelaksanaan program berlangsung selama empat
tahun, dimulai pada tahun ini hingga 2024. Dengan program ini, diharapkan target ekspor UKM ke
Eropa sebesar Rp384 miliar pada 2024 dapat tercapai,” jelas Kasan.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor produk dekorasi rumah pada Januari—
Agustus 2020 mencapai Rp1,6 miliar atau naik sebesar 2,9 persen dibandingkan periode yang
sama tahun 2019 yaitu sebesar Rp1,5 miliar.
Kasan mengatakan, target utama pelatihan ini adalah para pelaku usaha yang bergerak di bidang
produksi dan perdagangan dekorasi rumah yang ingin mengembangkan pasar di Eropa. Para
pelaku usaha yang terpilih akan dibimbing hingga berhasil memasarkan, menjual, dan
mempertahankan produknya di pasar Eropa.
“Kunci keberhasilan program ini adalah komitmen dan disiplin dari para peserta untuk mengikuti
semua tahapan kegiatan dari awal hingga akhir. Kegiatan dan layanan diberikan secara cumacuma, yaitu tidak dipungut bayaran. Bagi peserta yang tidak disiplin akan dikenakan sanksi berupa
penghentian layanan program pelatihan,” jelas Kasan.
Kasan mengajak para pelaku usaha untuk mendaftarkan diri dan menunjukkan komitmen dalam
mengikuti program pembimbingan ekspor sehingga sektor dekorasi rumah Indonesia bisa semakin
maju.
Pada acara ini, Kasan juga menyampaikan informasi mengenai penyelenggaraan Trade Expo
Indonesia-Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 yang akan dilaksanakan pada 10—16 November 2020.
TEI-VE akan menampilkan pameran produk dan jasa karya anak bangsa. Selain itu, TEI-VE akan diisi
dengan berbagai kegiatan, di antaranya penjajakan kesepakatan dagang (business matching),
konseling bisnis, dan forum bisnis.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop menambahkan, dalam sosialisasi program
BEC para peserta akan mendapatkan penjelasan mengenai peluang produk dekorasi rumah di
pasar Eropa, program BEC secara keseluruhan, serta cara pendaftaran dan pengisian formulir
aplikasi.
“Webinar sosialisasi BEC akan diselenggarakan lima kali, yaitu pada Senin, 20 Oktober 2020,
selanjutnya pada 21, 22, 23, dan 26 Oktober 2020. Sosialisasi tersebut dibagi di beberapa daerah,
yaitu Jawa Barat dan Jabodetabek; Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; Jawa Timur dan Bali;
Sumatera; serta Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi, Papua, dan Maluku,” ujar Marolop. (ray)
–