Kemendag Hadir untuk UKM, Dorong Pemanfaatan Peluang di Tengah Pandemi

Oleh rudya

Kamis, 22 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Di tengah perlambatan ekonomi dan perdagangan global serta kondisi pandemi Covid-19, para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) diharapkan dapat
memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Di antaranya, dengan memanfaatkan momentum
bergeraknya kembali roda perekonomian di dalam negeri serta pulihnya perekonomian di
beberapa negara tujuan ekspor Indonesia. Pemanfaatan peluang ini juga diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam seminar web (webinar)
‘UKM Sukses Ekspor’ yang diselenggarakan Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia
Bersatu (Kopitu) hari ini, Rabu (21/10). Webinar ini diikuti sekitar 300 pelaku dan turut hadir
sebagai narasumber diantaranya Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Direktur
Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan, Direktur Pelaksana II Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI) Djoko Retnadi, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, dan Ketua Umum
Kopitu Yoyok Pitoyo.

“Para pelaku UKM Indonesia yang berjumlah sekitar 64 juta harus memanfaatkan setiap peluang
yang ada secara maksimal. Hal ini mengingat UKM sendiri berkontribusi sebesar 61,07 persen
dari total produk domestik bruto (PDB) dan diperkirakan berkontribusi sebesar 14,37 persen dari
total ekspor nonmigas nasional,” ujar Mendag.

Dalam upaya pengembangan ekspor, ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pelaku
UKM, diantaranya meliputi keterbatasan kapasitas produksi, modal, dan sumber daya manusia;
keterbatasan pemenuhan sertifikasi standar; serta keterbatasan dalam kemampuan memasarkan
produknya.

“Tantangan-tantangan tersebut dapat dihadapi dengan strategi dan kebijakan yang tepat.
Kemendag telah menggiatkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan ekspor, termasuk di
masa pandemi ini,” imbuh Mendag.

Beberapa langkah tersebut, antara lain memaksimalkan keberadaan perwakilan perdagangan di
luar negeri; penguatan daya saing UKM; mendorong pemberian fasilitasi para pelaku ekspor,
khususnya UKM ekspor untuk mengikuti kegiatan promosi virtual; menjajaki peluang bisnis
maupun one on one meeting antara eksportir dengan buyer di luar negeri secara virtual;
mendorong pelaku usaha ekspor memanfaatkan akses pasar ke negara mitra FTA; serta
memberikan stimulus pembiayaan untuk meningkatkan ekspor dan perdagangan dengan
membantu pelaku ekspor yang terdampak Covid-19.

Mendag menjelaskan, Kemendag memiliki program pendampingan kepada UKM melalui Export
Coaching Program yang pada 2015—2019, telah menghasilkan 148 eksportir baru. Pada 2019, para
eksportir baru ini telah menghasilkan total transaksi sebesar USD 19,884 juta. Tahun ini, walau
dalam masa pandemi, telah lahir 14 eksportir, dimana mereka berhasil menghasilkan total
transaksi sebesar USD 590,74 ribu.

Sedangkan, dalam upaya memanfaatkan akses pasar yang telah terbuka ke negara lain melalui
perjanjian Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement
(CEPA), Kemendag telah menyediakan FTA Center yang dapat dimanfaatkan para pelaku UKM.
Mendag mengharapkan, kegiatan webinar ini akan menjadi inspirasi bagi para pelaku UKM untuk
menjadi pelaku usaha yang tangguh dan menjadi UKM yang sukses ekspor sehingga dapat
berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami selalu yakin dan optimis dalam memandang masa depan Indonesia. Mari kita saling
bergotong royong menjaga roda perdagangan agar tetap bergerak di tengah pandemi Covid-19,”
pungkas Mendag. (udy)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment