Cegah Banjir, BNPB Ajak Warga Pasuruan Tanam Pohon

Oleh rudya

Senin, 26 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan pendekatan mitigasi vegetatif untuk mengurangi dampak bencana dengan memanfaatkan vegetasi / menanam kembali vegetasi. Pendekatan ini dapat berguna untuk mengurangi dampak bebeberapa kejadian bencana, salah satunya banjir.

Lilik Kurniawan, Deputi Pencegahan BNPB menyatakan, melakukan penanaman kembali lahan gundul merupakan cara untuk mengurangi dampak terjadinya banjir, karena pada lahan yang banyak ditanami pepohonan, akan menyebabkan air menyerap ke dalam tanah dan akar pohon akan mengikat tanah yang dapat mengurangi tanah atau lumpur yang terbawa ke sungai yang dapat menyebabkan pendangkalan.

“Penanaman bibit pohon mangga dan beberapa jenis pohon lainnya, diharapkan dapat mengurangi dampak banjir,” ujar Lilik saat menghadiri Festival Grebeg Mango di Kab. Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (25/10).

Kemudian ia menambahkan, dengan pendekatan mitigasi vegetatif selain dapat mengurangi dampak bencana, masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya dengan menjual hasil dari pohon-pohon yang ditanam.

“Hasil panen mangga masyarakat wilayah Bangil berupa mangga alpukat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat. Hal ini tentu membutuhkan dukungan kita semua untuk terus mempromosikan dan mengkonsumsi buah lokal yang kualitasnya sangat baik” ucap Lilik.

Berdasarkan data Inarisk wilayah Kab. Pasuruan memiliki potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Melihat hal tersebut, masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan tindakan yang dapat mengurangi dampak buruk dari banjir. (udy)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment