Selasa, 10 November 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – PLN kembali menyambut baik pertumbuhan industri melalui penyediaan keandalan listrik. Menyajikan layanan khusus, PLN jalin kesepakatan dengan PT Biomasa Jaya Abadi.
Melalui agenda penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (6/11), PLN resmi menggandeng perusahaan yang bergerak dalam industri pabrik pelet kayu (wood pellet) yang berlokasi di Provinsi Gorontalo tersebut.
“Merupakan pencapaian bagi kami, karena telah disepakati kerjasama yang baik dan berkelanjutan, PLN akan memasok listrik pada pabrik kami di Gorontalo,” tutur Group Director PT Biomasa Jaya Abadi, Budianto Purwahjo. Dirinya juga mengucapkan terimakasih terhadap PLN yang sangat supportif dan kooperatif dalam menyediakan layanan tenaga listrik.
“Kini, cadangan daya listrik sebesar 210,5 MW Mega Watt (MW) pada sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) dapat semakin dioptimalkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri, kali ini terhadap pabrik PT Biomasa Abadi,” pungkas Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda.
Menurutnya, PLN selalu mengupayakan keandalan listrik bagi industri, sehingga roda perekonomian nasional dapat terus bergerak dan berlari meski dalam masa pandemi.
“PLN siap menyalurkan tenaga listrik dengan total daya tersambung 32.500.000 Volt Ampere (VA) atau 32,5 Mega Volt Ampere (MVA) kepada pabrik PT Biomasa Jaya Abadi di Gorontalo. Dengan tingkat Layanan Khusus Industri (I-4) yang berbeda dari layanan standar,” jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Tengah, Utara dan Gorontalo (UIW SUTG), Leo Basuki.
Menurutnya, layanan khusus tersebut meliputi konfigurasi jaringan khusus yang meningkatkan keandalan pasokan untuk membantu kelancaran bisnis dan produksi bagi para pelanggan industri atau bisnis.
Dirinya menambahkan, saat ini, sistem kelistrikan Sulutgo memiliki daya mampu sebesar 607,2 MW dengan beban puncak sebesar 396,7 MW. Oleh karena itu, PLN sangat siap menopang kebutuhan listrik bagi industri lainnya di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, mengingat masih tersedia cadangan daya sebesar 210,5 MW. (rud)