Jumat, 20 November 2020
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimistis penataan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) akan rampung pada tahun depan.
“Saat ini progres pembangunan KSPN Super Prioritas telah mencapai 57,85% hingga pertengahan November 2020. Adapun serapan anggaran mencapai Rp 2,64 triliun dari total anggaran Rp 3,81 triliun atau sebesar 69,36% untuk 5 KSPN Super Prioritas yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang-Manado-Bitung,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menteri Basuki mencontohkan pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara sebagai destinasi wisata unggulan di antaranya pembangunan Jalan Lingkar Samosir, pelebaran alur Tano Ponggol dan Jembatan Tano Ponggol, revitalisasi Danau Toba, instalasi pengolahan air, sanitasi, penataan kawasan tepi Danau Toba, dan peningkatan kualitas rumah swadaya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk pondok wisata (homestay).
Selanjutnya pada KSPN Mandalika di antaranya meliputi konektivitas, pengendali banjir, serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata.
“Untuk pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini progres fisiknya mencapai 96,91% dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020. Anggaran pembangunan pengendali banjir ini Rp 75 miliar. Sedangkan untuk penataan kawasan 3 Gili dengan anggaran Rp 24,9 miliar saat ini progresnya 22,36% ,” kata Menteri Basuki.
Di KSPN Labuan Bajo, pihaknya saat ini tengah menyelesaikan peningkatan jalan, penataan trotoar, dan drainase Jalan Soekarno-Hatta bawah dengan biaya Rp 42,79 miliar di mana progresnya saat ini sebesar 70,69%.
“Sedangkan untuk penataan Kawasan Goa Batu Cermin saat ini progresnya sudah 64,27 % dengan anggaran Rp 27,5 miliar,” tutur Basuki.
Untuk penataan di KSPN Borobudur, Menteri Basuki mengatakan secara umum progresnya bagus. Salah satunya adalah bantuan rumah swadaya masyarakat untuk digunakan pondok wisata ditargetkan akan selesai Desember 2020.
Sedangkan penataan KSPN Likupang, kata Menteri Basuki, yang sudah rampung 100% adalah pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Sungai Likupang sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 10,88 miliar. (sr)