Menperin Ajak Jepang Tingkatkan Investasi di Indonesia

Oleh sukri

Senin, 22 Maret 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pertemuannya dengan Ketua Japan Indonesia Association (Japinda) sekaligus mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda secara khusus memaparkan kemudahan-kemudahan dan  peluang investasi di Indonesia

Japinda merupakan lembaga yang berperan meningkatkan kerja sama antara Jepang dan Indonesia.

“Dalam pertemuan tersebut, kami menyampaikan bahwa pengesahan Undang-undang Cipta Kerja mendorong reformasi regulasi yang mendukung peningkatan investasi termasuk dari Jepang,” ujar  Agus, Sabtu (20/3).

Terkait dengan peningkatan investasi, Menperin sekaligus membahas pengembangan industri metanol dan amonia.

Salah satu industri petrokimia terkemuka Jepang, Sojitz Corporation telah menyampaikan minatnya untuk memperluas investasi di Indonesia dengan berpartisipasi pada proyek hilirisasi industri berbasis gas di kawasan industri Teluk Bintuni, Papua Barat.

“Kami mendorong agar perusahaan asal Jepang tersebut juga mengembangkan industri metanol dan amonia sebagai bagian dari substitusi impor bahan baku,” papar Menperin.

Fukuda menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi industri petrokimia yang besar dan mendukung agar perusahaan Jepang dapat berinvestasi di sektor pionir tersebut. Ia juga mengapresiasi kemudahan birokrasi untuk investasi di Indonesia.

Dengan meningkatnya peluang investasi bagi perusahaan asal Jepang sebagai hasil disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, hubungan bilateral yang telah terbangun antara Indonesia-Jepang diharapkan akan makin kuat.

Dalam rangkaian lawatan ke Jepang, Menperin bertemu dengan prinsipal perusahaan-perusahaan otomotif di Indonesia asal Jepang untuk mendorong komitmen investasi dan perluasan pasar ekspor.

Hasilnya, terdapat sekitar Rp 17 triliun investasi baru yang akan ditanamkan oleh sejumlah industri otomotif yang meliputi pengembangan model kendaraan baru serta perluasan pasar ekspor.

“Kami juga mendorong perusahaan-perusahan otomotif asal Jepang untuk melakukan ekspor mobil ke Australia dalam rangka mengoptimalkan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah berjalan,” jelas Agus.

Jepang merupakan salah satu mitra strategis Indonesia, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan sepanjang 2020, investasi Jepang di Indonesia mencapai US$ 2,6 miliar  dan sebanyak 8.817 proyek Jepang dilaksanakan di negara ini. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment