Kamis, 25 Maret 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir yang menggenangi pemukiman warga di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Bencana ini berlangsung sejak hari Selasa (23/3) pada pukul 13.15 WITA.
Selain itu, peristiwa ini juga menyebabkan meluapnya anak Sungai Desa Didingga. Hal tersebut semakin membuat kondisi air di pemukiman warga semakin meninggi.
Menurut pantauan BPBD Kabupaten Gorontalo Utara, ketinggian muka air (TMA) dari genangan ini sekitar 110 cm. Adapun daerah yang terdampak di antaranya adalah Kabupaten Gorontalo Utara, Kecamatan Biau, Desa Bualo, Desa Didingga, Desa Biau dan Desa Omuto.
Sejauh ini BPBD melaporkan terdapat 323 KK dengan 1.490 jiwa merasakan dampak bencana banjir ini. Di samping itu juga terdapat kerugian materil sekitar 315 unit rumah warga terendam, dan 6 unit dapur rumah semi permanen mengalami kerusakan.
Upaya dilakukan BPBD Kabupaten Gorontalo dengan memaksimalkan tenaga yang ada dengan terus berkoordinasi dengan TNI, Polri hingga pemerintah setempat terkait pendataan dan monitoring TMA anak sungai Didingga. Tak hanya itu saja, BPBD Kabupaten Gorontalo juga melakukan kerja sama berupa evakuasi para korban terdampak bencana banjir yang membutuhkan bantuan.
Informasi terkini pada hari Rabu (24/3) genangan air terlihat sudah surut. Oleh karena itu, para warga segera melakukan kegiatan membersihkan wilayah mereka guna kembali beraktivitas normal kembali. “Diimbau para warga tetap waspada terhadap adanya bencana lain, seperti tanah longsor yang dapat membahayakan keselamatan. Selain itu, setiap warga diharapkan memiliki rencana darurat dalam mengantisipasi bahaya banjir di lain waktu, misalnya identifikasi potensi risiko tempat tinggal dan persiapan logistik permakanan. Tidak lupa untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini daerah setempat melalui situs resmi BNPB dan BMKG,” tutur Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Rabu. (udy)