KPK Tangkap OTT 1.552 Koruptor, Luhut: Tak Cukup OTT, KPK Juga Harus Lakukan Pencegahan dan Pengawasan

Oleh ulfi

Selasa, 13 April 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku senang dengan penindakan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT). Namun, akan lebih baik lagi jika KPK menjalankan dengan baik tiga fungsinya, yaitu penindakan, pencegahan, dan pengawasan.

“Kalau penindakan kita sudah sangat senang lihat itu banyak OTT. Tapi kan gak cukup hanya dengan OTT, OTT itu hanya ujung. Justru pencegahan ini yang lebih penting,” kata Luhut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, kemarin.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan bahwa hingga sudah sekitar 1.552 koruptor terkena operasi tangkap tangan atau OTT oleh KPK.

“Yang tertangkap oleh KPK karena melakukan korupsi, itu tidak lebih dari 1.552 orang sampai hari ini. Artinya masih ada 262 juta lebih, warga negara Indonesia yang baik,” kata Firli dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas Pencegahan Korupsi 2021-2022 secara daring, hari ini.

Dalam kaitan itu, Luhut menjelaskan alasan pentingnya pencegahan karena ada triliunan rupiah masih mengalir ke kocek-kocek para koruptor yang masih berkeliaran hingga saat ini. Maka dari itu, lanjut Luhut, perlunya digitalisasi dalam pengadaan barang ataupun jasa dan lainnya. Untuk meminimalisir adanya oknum yang melakukan tindak pidana korupsi. (lfi)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment