Kamis, 17 Juni 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah sektor pertambangan. Komitmen itu disampaikan saat bertemu dengan anggota United States-Asia Pacific Economic Cooperation (US-APEC) Business Coalition secara virtual, Selasa (15/6).
Pertemuan tersebut dibuka oleh Ketua, sekaligus Presiden dan CEO US-APEC Business
Coalition Alexander Feldman, serta dihadiri 33 anggota US-APEC Business Coalition.
Sementara itu, Mendag Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional
Djatmiko Bris Witjaksono, Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Farid Amir,
dan Atase Perdagangan Washington Wijayanto.
“Sejumlah isu strategis untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara dibahas dalam
pertemuan tersebut. Salah satunya, komitmen Indonesia dalam meningkatkan nilai tambah
komoditas ekspor di sektor pertambangan, seperti produk baterai untuk kendaraan elektrik,”
ujar Mendag Lutfi.
Hal lain yang dibahas pada pertemuan tersebut, yaitu berbagai isu prioritas dalam agenda
Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) ke-18 yang rencananya berlangsung pada
Agustus 2021.
Mendag Lutfi dan US APEC Business Coalition juga membahas pendistribusian vaksin dalam
mengatasi pandemi Covid-19. “Kami memandang penting kerja sama dalam pendistribusian
vaksin karena dapat mempercepat pertumbuhan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi
Covid-19,” imbuh Mendag.
Menurut Mendag Lutfi, AS merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia, begitu
pula Indonesia bagi AS. Nilai perdagangan Indonesia-AS pada periode Januari—April 2021
tercatat sebesar USD 10,87 miliar. Ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar USD 7,63 miliar.
Impor Indonesia dari AS tercatat sebesar USD 3,23 miliar.
Sementara pada 2020, nilai total perdagangan Indonesia-AS tercatat sebesar USD 8,98 miliar. Ekspor Indonesia ke AS pada periode yang sama tercatat sebesar USD 6,12 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari AS sebesar USD 2,85 miliar.
Selain itu, AS merupakan 10 besar investor Indonesia. Nilai investasi AS ke Indonesia pada
2020 tercatat sebesar USD 480,1 juta. (udy)