Kamis, 22 Juli 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis kinerja ekspor Indonesia akan semakin menjanjikan menyusul tercatatnya surplus neraca perdagangan periode Juni 2021 sebesar USD 1,32 miliar. Ia menilai ekspor komoditas-komoditas unggulan juga akan semakin berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan pada periode-periode mendatang.
Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi dalam wawancara virtual pada Special Event Economic
Update “Kebangkitan Ekonomi Indonesia” di CNBC Indonesia TV, Rabu (21/7).
“Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, kami yakin dengan prospek ekspor produk-produk
Indonesia yang naik dengan baik ini. Komoditas-komoditas unggulan Indonesia akan terus
berkontribusi terhadap kinerja ekspor, mengikuti tren surplus ini di masa-masa mendatang,” kata
Mendag Lutfi.
Pada periode Juni 2021, total ekspor Indonesia mencatatkan nilai USD 18,55 miliar, naik 9,52
persen dibanding Mei 2021 atau naik 54,46 persen dibanding Juni 2020. Ekspor nonmigas pada
Juni 2021 sendiri tercatat sebesar USD 17.31 miliar. Beberapa komoditas utama ekspor nonmigas
Indonesia yang tumbuh cukup tinggi pada Juni 2021 jika dibandingkan bulan sebelumnya antara
lain besi baja yang naik 32,31 persen, kendaraan dan bagiannya naik 42,19 persen, bijih, terak, dan
abu logam naik 35,36 persen, mesin dan perlengkapan elektrik naik 15,87 persen, serta alas kaki
naik 33,01 persen.
Mendag Lutfi menambahkan, pemerintah juga sedang memperbaiki struktur industri untuk
mendukung potensi ekspor produk-produk industri dan industri berteknologi tinggi seperti besi
dan baja serta otomotif. “Pertumbuhan ekspor besi dan baja pada Januari–Juni 2021 meningkat
hingga 92 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan
bahwa Indonesia sedang berevolusi dari produsen barang mentah dan barang setengah jadi ke
produsen barang-barang industri dan industri berteknologi tinggi,” ungkap Mendag Lutfi.
Selain itu untuk mendukung ekspor perhiasan, terutama ke kawasan Timur Tengah, Mendag Lutfi
juga mengatakan Kemendag sedang menjajaki kerja sama perdagangan dengan Uni Emirat Arab
(UEA). Jika telah rampung, kerja sama tersebut diharap dapat mendorong peningkatan ekspor
perhiasan Indonesia ke UEA. (rdy)