Senin, 26 Juli 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pemerintah Republik Indonesia kembali sukses melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam 2 mata uang asing (dual-currency) yaitu US Dollar dan Euro dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down dengan rincian hasil transaksi sebagai berikut:
Seri | : | RI0731 | RI0351(Reopening) | RI0371(Reopening) | RIEUR0729 |
Tenor | : | 10 tahun | 30 tahun | 50 tahun | 8 tahun |
Tanggal jatuh tempo | : | 28 Juli 2031 | 12 Maret 2051 | 12 Maret 2071 | 28 Juli 2029 |
Pricing date | : | 21 Juli 2021 | |||
Tanggal setelmen/penerbitan | : | 28 Juli 2021 | |||
Nominal yang diterbitkan | : | USD600 juta | USD750 juta | USD300 juta | EUR500 juta |
Tingkat kupon | : | 2,150% | 3,050% | 3,350% | 1,000% |
Yield | : | 2,200% | 3,100% | 3,350% | 1,068% |
Price | : | 99,553% | 99,031% | 99,995% | 99,481% |
Reoffer Spread vs Mid-Swaps (MS) | : | – | – | – | +122bps |
Par call | 3 bulan | – | – | 3 bulan | |
Statistik Distribusi investor akan dipublikasikan pada tanggal setelmen |
sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan
“Memanfaatkan sentimen investor yang kuat dan kondusifnya pasar US, Pemerintah secara cepat dan oportunistik memutuskan untuk melakukan transaksi penerbitan SUN Valas dual-currency yang kedua di tahun ini. Hasil dari penerbitan kali ini akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan APBN secara umum, termasuk untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” bunyi keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (22/7).
Kualitas kredit Pemerintah yang sangat baik di mata investor internasional tercermin dari capaian spread terhadap UST yang terendah sepanjang sejarah untuk seluruh tenor USD yang diterbitkan. Meskipun level UST 30 tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 26 bps apabila dibandingkan dengan level UST pada bulan Januari 2021, level yield untuk penerbitan USD tenor 30 tahun tidak mengalami perubahan dibandingkan pada penerbitan bulan Januari 2021 (3,100%). Selain itu kepercayaan investor tercermin dari final price guidance yang dapat ditekan hingga 35bps ke 2,200% untuk tenor 10 tahun, 3,100% untuk tenor 30 tahun dan 3,350% untuk tenor 50 tahun. Hal ini menorehkan capaian yield terendah untuk tenor 50 tahun yang pernah diterbitkan Pemerintah.
Dengan demand yang cukup kuat dari investor Eropa, Pemerintah berhasil menekan harga seri baru SUN dalam denominasi Euro hingga 28bps dari initial price guidance di area MS+150bps ke final price guidance di MS+122bps dan mencapai negative new issue concession. Penerbitan seri baru tenor 8 tahun ini merupakan penerbitan Euro kelima dalam format SEC-registered yang mencerminkan konsistensi pemerintah untuk menyediakan instrumen surat utang yang likuid bagi investor Eropa.
“Keempat seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch* serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah BNP Paribas, BofA Securities (B&D), Crédit Agricole Corporate and Investment Bank, Deutsche Bank, dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.,” demikian Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan. (rud)