Wajo Diterjang Angin Kencang, 277 Rumah Warga Rusak

Oleh rudya

Kamis, 28 Oktober 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Angin kencang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa (26/10). Sejumlah wilayah terdampak angin kencang ini di Desa Mattiro Walie dan Desa Kolala yang berada di Kecamatan Maniangpajo, Desa Ugi dan Desa Pallimae di Kecamatan Sabangparau, Kelurahan Wiripalennae di Kecamatan Tempe.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, kejadian ini mengakibatkan sedikitnya 277 rumah warga rusak dengan rincian 45 rumah warga rusak berat, 60 rusak sedang dan 172 rumah rusak ringan. BPBD Kabupaten Wajo memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Namun sebanyak 244 KK / 909 jiwa tercatat terdampak dan 3 KK / 12 jiwa terpaksa mengungsi atas kejadian ini. Fenomena cuaca ekstrim ini juga menyebabkan satu unit rumah ibadah dan dua unit fasilitas pendidikan mengalami rusak berat.

BPBD Kabupaten Wajo melakukan upaya penanganan darurat pascakejadian. Bantuan berupa logistik tengah dipersiapkan bagi para warga yang terdampak. Pihaknya berkoordinasi dengan aparat pemerintah di tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan di lokasi kejadian salah satunya dengan meminta data kependudukan warga.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Sulawesi Selatan, Kamis  (28/10) masih berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang di wilayah pesisir barat dan utara. Sedangkan untuk Kabupaten Wajo masih berpotensi hujan ringan hingga Jumat  (29/10) dengan kecepatan angin berkisar 20 km/jam.

Analisa InaRISK juga menunjukan Kabupaten Wajo memiliki potensi risiko cuaca ektrim dengan kategori sedang hingga tinggi. Oleh karena itu, BNPB mengimbau kepada pemangku kepentingan didaerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya yang disebabkan faktor cuaca.

“Ketika angin kencang berlangsung, segera amankan diri menuju ke bangunan yang kokoh. Diimbau untuk tidak berada di bawah pohon atau pun papan reklame ketika angin kencang terjadi. Perhatikan juga apabila berteduh di bawah bangunan yang terbuka, hindari potensi terkena material lain di sekitar, seperti lembaran seng yang dapat tertiup angin,” Abdul Muhari, Ph.D., Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengingatkan. (rdy)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment