Selasa, 9 November 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengalihkan cadangan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 33 triliun menjadi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) BUMN dan beberapa lembaga lain.
“Untuk investasi BUMN sebesar Rp 17 triliun, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Rp 15 triliun, dan Badan Bank Tanah Rp1 triliun,” ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (8/11).
Menurut dia, , investasi BUMN akan diberikan kepada PT Hutama Karya sebesar Rp 9 triliun untuk kelanjutan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang meliputi empat ruas tol, yakni ruas Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Kuala Tanjung-Parapat, serta Binjai-Langsa.
Kemudian, PT Waskita Karya akan mendapatkan Rp 7,9 triliun untuk penguatan permodalan investasi tujuh ruas tol, yakni Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Cimanggis-Cibitung, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Pasuruan-Probolinggo, serta Pejagan-Pemalang.
Sri Mulyani melanjutkan LPI juga akan mendapatkan Rp 15 triliun untuk pemenuhan kebutuhan modal yang dipenuhi dari APBN sebesar Rp 30 triliun, dari keseluruhan kebutuhan modal Rp 75 triliun.
Adapun pada 2020, pemerintah sudah merealisasikan modal awal LPI sebesar Rp15 triliun.
“Jadi ini pemenuhan modal kedua, sehingga ekuitas awal LPI bsia terpenuhi seluruhnya Rp 30 triliun, sedangkan sisanya Rp 45 triliun akan berasal dari saham-saham BUMN,” katanya.
Sementara, Badan Bank Tanah akan mendapatkan Rp 1 triliun dari pemanfaatan cadangan PEN, untuk memenuhi modal awal Rp 2,5 triliun. (ki)