Moeldoko: Jangan Terulang PPKM Darurat

Oleh ulfi

Kamis, 11 November 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Aktivitas masyarakat belakangan ini makin tinggi. Munculnya ledakan kasus Covid-19 seri berikutnya pun menjadi kekhawatiran banyak pihak. Tak terkecuali Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Ia menegaskan, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat jangan sampai terulang kembali. Saat PPKM Darurat diterapkan, katanya, tidak ada pihak yang diuntungkan. “Saya minta pengalaman pahit kita beberapa saat yang lalu telah diberlakukan PPKM darurat itu tidak ada satu pun yang happy. Semuanya tidak happy. Pemerintah apalagi,” kata Moeldoko dalam talkshow bertajuk “Bincang Rakyat” yang ditayangkan YouTube FMB9, hari ini.

“Semuanya menderita, semuanya tidak senang. Dan ini jangan sampai terulang lagi,” katanya menegaskan.

Di sisi lain, Moeldoko mencermati mobilitas orang di Indonesia yang saat ini sudah sangat tinggi. Dia mencontohkan, di mal dan area publik lain masyarakat seolah sudah merasa bahwa Covid-19 itu tidak ada.

“Itu yang bahaya. Ini yang harus diwaspadai dengan baik. Karena mobilitas manusia itu tak bisa dikerangkeng. Apalagi dua tahun tak boleh ke sini, ke sana. (Ketika PPKM diturunkan) Maka euforia muncul,” kata Moeldoko. “Kalau saya melihat setelah kasus (Covid-19) turun ini perilaku masyarakat Indonesia makin sembrono, saya jadi kawatir,” katanya.

Moeldoko menuturkan, Covid-19 ini bukan tidak pernah berakhir. Akan tetapi, kapan pandemi akan berakhir masih belum bisa dipastikan. Dia mencontohkan, beberapa negara Eropa yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara optimal masih dapat terpapar gelombang kedua dan ketiga Covid-19. Bukan tidak mungkin kondisi seperti itu bisa terjadi Tanah Air.

Oleh karenanya, Moeldoko meminta pemerintah daerah dan pihak terkait terus menggali cara-cara baru dalam mengendalikan pandemi. “Saya mohon teman-teman sekalian untuk terus menggali apakah itu pendekatan local wisdom, melihat daerah atau negara lain itu bisa itu dicari agar bisa melakukan improvisasi (pengendalian pandemi),” kata Moeldoko mengungkapkan.

Pasien Covid-19 Bertambah

Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat bertambah 48 orang per Selasa (9/11), sehingga total pasien Covid-19 yang dirawat saat ini berjumlah 193 orang. Sementara itu, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan juga mengalami penambahan 615 pasien.

“Saat ini total pasien yang menjalani rawat inap di RSDC Wisma Atlet Pademangan sebanyak 4.344 orang. Semula 3.729 orang, bertambah 615 orang,” kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Selasa (9/11).

Aris mengatakan sejak 23 Maret 2020 hingga 9 November 2021, tercatat 128.916 orang telah menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran. Ia mengatakan sebanyak 128.723 orang telah keluar dengan rincian 1.042 orang dirujuk ke rumah sakit lain, 127.085 orang pasien sembuh, dan 596 orang meninggal dunia.

Kondisi sebaliknya terjadi pada RSDC Rusun Pasar Rumput yang justru mengalami pengurangan pasien. Menurut Aris, per hari ini terdapat pengurangan 334 pasien di RSDC Rusun Pasar Rumput. “Jumlah pasien rawat inap 1.200 orang. Berkurang 334 orang dari semula 1.534 orang,” kata Aris. (au)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment