2022,  Momen Emas Indonesia Mengakselerasi Ekonomi

Oleh sukri

Jumat, 19 November 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai tahun 2022 menjadi momen emas Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, sehingga Indonesia diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai peluang yang ada.

“Walaupun masih ada tantangan terkait COVID-19 dan variannya, namun hal itu dapat dimitigasi,” ungkap Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (18/11)

Pada 2022 upaya penanganan pandemi yang sistematis dan pelaksanaan program vaksinasi secara konsisten diperkirakan dapat mendorong ekonomi untuk pulih dan tumbuh di kisaran 5,2%.

Pemerintah juga tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga proses keberlangsungan usaha selama masa pemulihan, di mana untuk UMKM berbagai program telah diberikan antara lain subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja, hingga restrukturisasi kredit UMKM.

Hingga 12 November 2021 total realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp 483,91 triliun atau 65% dari total pagu anggaran Rp 744,77 triliun.

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjaga fleksibilitas APBN dan melanjutkan Program PEN, yang akan dilanjutkan di tahun 2022 untuk mengantisipasi perluasan dampak pandemi di tahun depan dengan anggaran Rp 321,2 triliun.
Alokasi Program PEN di tahun 2022 akan diarahkan untuk mendorong perekonomian melalui empat klaster program, di antaranya kesehatan Rp 77,05 triliun, perlindungan masyarakat Rp 126,54 triliun, program prioritas Rp 90,04 triliun, serta dukungan UMKM dan korporasi Rp 27,48 triliun.

“Pentingnya pemulihan kesehatan masyarakat juga akan tetap menjadi prioritas utama. Di saat yang sama, upaya penguatan program perlindungan sosial yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan juga akan dilakukan untuk membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar,” tutur Airlangga Hartarto.

Menurut dia, upaya penguatan ini juga akan diringi dengan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga dapat meningkatkan efektivitas program.

Di sisi lain pemerintah berkomitmen memfasilitasi akselerasi digitalisasi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas talen digital melalui upskiling dan reskilling, pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital, pembangunan database digital termasuk memastikan data safety dan security, serta peningkatan literasi digital masyarakat (konsumen digital).

Hal tersebut mengingat tingginya pemanfaatan teknologi digital sejak adanya COVID-19 yang menjadikan ekonomi digital sebagai peluang baru bagi ekonomi Tanah Air, sehingga melalui digitalisasi, pemerintah dengan swasta diharapkan mampu membantu seluruh pihak terutama usaha mikro kecil untuk on boarding dan melakukan sertifikasi. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment